Dominan! Mobil Listrik China Kuasai Pasar Global 76 Persen

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 27 Februari 2025 | 11:35 WIB
Dominan! Mobil Listrik China Kuasai Pasar Global 76 Persen
BYD Seal 6 GT (Cars.co.za)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri otomotif China terus menunjukkan dominasinya di pasar global, khususnya dalam segmen kendaraan listrik (EV) dan plug-in hybrid (PHEV).

Berdasarkan data terbaru dari Rho Motion seperti dikutip dari Carscoops, merek-merek asal China kini menguasai pangsa pasar global yang mengejutkan, mencapai 76%.

Prestasi ini semakin mencengangkan karena mereka berhasil mencapainya tanpa menjual satu pun mobil di Amerika Serikat, pasar mobil terbesar kedua di dunia.

Lantas, bagaimana mereka bisa mencapainya? Kuncinya adalah ekspansi agresif ke berbagai wilayah utama lainnya.

Baca Juga: Hujan Turun? Tenang, Ini Rahasia Jitu Berkendara Aman dengan Mobil Listrik

Di Eropa, pangsa pasar mobil listrik China bervariasi di setiap negara. Namun, mereka berhasil meraih peningkatan signifikan di pasar-pasar yang kurang berkembang di seluruh dunia.

Di Jerman, pasar mobil terbesar di Eropa, produsen asal China menguasai sekitar 4% dari total 578.000 mobil listrik yang terjual tahun lalu.

BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]
BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]

Angka ini sedikit lebih tinggi di Inggris dan Prancis, masing-masing mencapai 7% dan 5% dari total penjualan EV. Di Belanda, Swedia, Norwegia, dan Belgia, mobil listrik China menyumbang 6%, 5%, 8%, dan 3% dari pasar.

Sementara itu, kehadiran mereka lebih menonjol di Spanyol dan Austria, dengan pangsa pasar masing-masing 10% dan 11% dari total penjualan EV.

Di luar Eropa, produsen mobil asal China menikmati kesuksesan yang lebih signifikan. Di Brasil, sebanyak 82% dari semua EV dan PHEV yang terjual pada tahun 2024 berasal dari China. Demikian pula, mereka menguasai 77% pasar di Thailand dan 70% di Meksiko.

Baca Juga: Jangan Abaikan! Retakan di Bumper Mobil Bisa Jadi Pertanda Bahaya

Mereka juga menyumbang 75% dari semua EV dan PHEV yang dikirimkan di Indonesia, 52% di Malaysia, 74% di Nepal, dan 64% di Israel.

BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]
BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]

Di Australia dan Selandia Baru, mobil listrik China juga populer, dengan masing-masing menyumbang 26% dan 15% dari total penjualan.

Keberhasilan ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa banyak negara tersebut tidak memiliki industri mobil lokal yang kuat, sehingga memberikan jalan yang lebih mudah bagi merek-merek China untuk mendominasi pasar.

Selain itu, industri kendaraan listrik China telah mendapat manfaat dari subsidi dan bantuan pemerintah yang mencapai setidaknya $231 miliar dari tahun 2009 hingga akhir 2023.

Dukungan finansial yang besar ini memungkinkan EV dan PHEV asal China lebih terjangkau dibandingkan dengan produsen mobil tradisional, memberikan mereka keunggulan kompetitif yang signifikan.

Dengan dominasi yang terus meningkat, mobil listrik China semakin menunjukkan kekuatannya di panggung global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI