Publik Pengguna Setia Pertamax Sakit Hati Berjamaah Imbas Kasus Korupsi Pertamina 193 Triliun

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 25 Februari 2025 | 17:05 WIB
Publik Pengguna Setia Pertamax Sakit Hati Berjamaah Imbas Kasus Korupsi Pertamina 193 Triliun
Ilustrasi BBM, kenaikan Pertamax (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus korupsi Pertamina Patra Niaga yang rugikan negara sebesar 193,7 triliun rupiah rupanya sukses bikin publik kecewa berat.

Akibatnya, kata "Pertamina" dan "Pertamax" pun sampai trending di media sosial X, berisi wujud kekecewaan publik yang tertuang melalui cuitan-cuitan.

"Orang pake Pertamax dengan kesadaran merawat kendaraan dan bukan bagian dari penerima subsidi mengalami kenyataan bensin yang dijual under spec," cuit Netizen melalui akun @*hrdbac*t.

Cuitan akun tersebut ramai disamber publik dengan beragam keluh kesah, dan juga ungkapan kecewa.

Baca Juga: Selain Rumah Riza Chalid, Kejagung Juga Geledah Kantor di Plaza Asia dan Rumah di Jenggala 2

"Pertanyaannya: Apakah ini ada kaitannya dengan masalah Pertamax kemarin? Apakah ini ada kaitannya dengan kelangkaan BBM swasta kemarin? Apakah ini penyebab harga BBM tidak ada penurunan walaupun harga minyak dunia turun?" celetuk warganet lain.

Pertamax dan Pertamina trending di X. (Trends 24)
Pertamax dan Pertamina trending di X. (Trends 24)

"Terima kasih Presiden @Prabowo setelah sekian lama misteri rusaknya beberapa mesin mobil yang mengisi Pertamax akhirnya terungkap juga penyebabnya," timpal netizen.

Selain itu ada juga warganet yang menganggap bahwa beli Pertamax cuma setara dengan beli BBM jelek tapi minus antrean.

"Rasanya marah banget baca berita ini. Saya udah nyoba jadi warga negara yang baik dengan beli Pertamax agar BBM bersubsidi lebih tepat sasaran, and this is what I got? Jadi selama ini kita bayar lebih mahal cuma buat nge-cut antrean?" tulis salah seorang pengguna X.

"Selama ini ternyata gue bukan beli Pertamax tapi beli fast-track doang," kata salah seorang warganet dengan nada kecewa.

Baca Juga: Profil M Kerry Adrianto Riza: Anak Juragan Minyak Diduga Terlibat Korupsi Bareng Dirut Pertamina Patra Niaga

Segini kerugian yang diakibatkan korupsi Pertamax

Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang minyak selama periode 2018-2023, Selasa (25/2/2025).

Dalam kasus ini, ditemukan adanya manipulasi BBM dengan RON 90 yang dipasarkan menjadi RON 92, membuat negara merugi 193,7 triliun rupiah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI