Nasib Nahas Porsche di China Harusnya Jadi Alarm untuk Pabrikan Eropa dan Jepang: Pantang Leha-Leha

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 24 Februari 2025 | 13:12 WIB
Nasib Nahas Porsche di China Harusnya Jadi Alarm untuk Pabrikan Eropa dan Jepang: Pantang Leha-Leha
Ilustrasi mobil Porsche. (Carswp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrikan smartphone asal Tiongkok yang kini merambah industri otomotif, Xiaomi, dengan bangga mengumumkan bahwa sedan SU7 Ultra miliknya berhasil memecahkan rekor di Sirkuit Internasional Shanghai.

Mobil Xiaomi ini lebih cepat hampir 1,5 detik dibanding pemegang rekor sebelumnya, Porsche Taycan Turbo GT, menurut laporan Carscoops.

Namun, krisis Porsche di Tiongkok tak cuma soal torehan di papan peringkat sirkuit balap. Masalahnya jauh lebih pelik dari itu.

Selama bertahun-tahun, produsen mobil Barat mengandalkan Tiongkok untuk pertumbuhan dan sebagian besar pendapatan mereka.

Namun kini, pembeli mobil lokal semakin menolak merek Eropa yang sudah lama berdiri dan lebih memilih mobil buatan dalam negeri.

Porsche bukan satu-satunya perusahaan mobil Barat yang terkena dampak, tetapi mereka mengalami penurunan yang sangat besar.

Penjualan Porsche di Tiongkok turun drastis sebesar 28 persen selama tahun 2024, dan pengiriman Taycan EV yang pernah sangat populer turun hampir setengah, ungkap produsen mobil tersebut bulan lalu.

Memang, tahun 2024 adalah tahun perubahan untuk beberapa model, termasuk Taycan, Panamera (juga turun) dan 911, tetapi penurunan ini lebih disebabkan oleh perubahan sikap di Tiongkok terhadap merek mobil dalam negeri yang semakin kompeten.

Ilustrasi mobil Porsche. (Carswp)
Ilustrasi mobil Porsche. (Carswp)

Carscoops menyoroti bahwa Xiaomi, misalnya, telah membangun sedan listrik yang hampir sebaik Taycan, dengan tenaga lebih besar dan biaya yang jauh lebih murah.

Baca Juga: Pemilik Mobil Listrik Ungkap Biaya Pengisian Selama Enam Bulan, Hasilnya Mengejutkan

Model Ultra yang memecahkan rekor di Shanghai dibanderol setara dengan Rp1,829 miliar dibandingkan dengan Turbo GT yang seharga Rp3,753 miliar dan menghasilkan 1.527 hp dibandingkan 1.092 hp untuk mobil Jerman tersebut dalam mode Launch Control.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI