Pemilik Mobil Listrik Ungkap Biaya Pengisian Selama Enam Bulan, Hasilnya Mengejutkan

Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB
Pemilik Mobil Listrik Ungkap Biaya Pengisian Selama Enam Bulan, Hasilnya Mengejutkan
Ilustrasi mobil listrik. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pemilik mobil listrik mengungkapkan perbedaan biaya antara mengisi daya kendaraannya dibandingkan jika ia harus membeli bahan bakar.

Meskipun ada laporan tentang Tesla yang terjebak di bukit kecil dan harus diderek, serta kesulitan melaju di salju tebal sementara mobil lain melintas dengan mudah, pasti ada manfaat dari memiliki kendaraan listrik (EV) yang harganya cukup tinggi, bukan?

Meski ada pemilik EV yang mengkritik biaya tersembunyi yang tinggi dan menyebutnya sebagai investasi yang 'tidak berharga', seorang pemilik lain justru membagikan pengalamannya mengenai biaya pengisian daya Tesla Model S miliknya selama setengah tahun, dan hasilnya cukup mencengangkan.

Seorang insinyur perangkat lunak dan penggemar teknologi, Bilal Sattar, membagikan di Twitter total biaya pengisian daya untuk Tesla-nya, membandingkannya dengan biaya bahan bakar yang seharusnya ia keluarkan.

Baca Juga: Target Transaksi Rp6,7 Triliun, IIMS 2025 Siap Meramaikan Pasar Otomotif Indonesia

Ia menjelaskan: "Enam bulan dan sekitar 10.000 mil, saya hanya menghabiskan 573 dolar (sekitar Rp9 juta) untuk pengisian daya," ucapnya dikutip dari UNILAD pada Senin (24/2/2025).

"Sebuah mobil berbahan bakar bensin dengan harga 4 dolar per galon akan menghabiskan sekitar 2.400 dolar (sekitar Rp38 juta)."

Dengan perhitungan sederhana, Sattar menghemat total 1.800 dolar (sekitar Rp28,5 juta) – jumlah yang cukup besar.

Unggahan ini pun langsung menarik perhatian banyak pengguna media sosial.

Seorang pengguna berkomentar: "Sayangnya, ini tidak berlaku di daerah dengan iklim dingin seperti tempat saya. Suhu bisa turun hingga -42 derajat, yang berarti butuh lebih banyak daya untuk mengisi."

Baca Juga: Gofar Hilman Modifikasi Mobil Listrik Mungil Seres E1 Jadi Blind Van Klasik Modern di IIMS 2025

"Ya, akan membutuhkan lebih banyak daya terutama jika sering menggunakan supercharging. Jika mengisi daya di rumah, perbedaannya tidak akan terlalu besar," jawab Sattar.

Pengguna lain bertanya: "Seberapa besar penghematan setelah memasukkan premi asuransi? Mobil listrik memiliki biaya asuransi hampir dua kali lipat lebih tinggi."

Sattar menjawab: "Asuransi untuk Model S saya sekitar 160 dolar (sekitar Rp2,5 juta) per bulan."

Namun, penghematan Sattar bukan yang paling mengesankan. Seorang pemilik EV lain membalas unggahannya dengan berbagi pengalamannya sendiri, mengklaim bahwa penghematannya lebih besar karena menggunakan tenaga surya.

"Semua biaya listrik berasal dari perjalanan jauh. 8 bulan dengan Model Y Long Range," ujarnya.

Tangkapan layar yang ia bagikan menunjukkan total biaya pengisian daya mobil listriknya hanya 106,60 dolar (sekitar Rp1,7 juta), sementara jika menggunakan bahan bakar, biayanya bisa mencapai 2.754,41 dolar (sekitar Rp43,7 juta).

Tangkapan layar unggahan seorang insinyur perangkat lunak dan penggemar teknologi, Bilal Sattar. [X]
Tangkapan layar unggahan seorang insinyur perangkat lunak dan penggemar teknologi, Bilal Sattar. [X]

Mobil Model Y Dual Motor miliknya telah menempuh 12.561 mil.

Namun, dengan harga awal kendaraan listrik yang masih tergolong tinggi meskipun menjanjikan penghematan dalam jangka panjang, apakah Anda siap beralih ke kendaraan listrik?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI