Debu Kampas Rem Bisa Memicu Kanker, Kata Riset

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2025 | 16:15 WIB
Debu Kampas Rem Bisa Memicu Kanker, Kata Riset
Ilustrasi kampas rem. (Unsplash/ün LIU)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Regulasi dan Masa Depan

Memberlakukan mobil listrik, seperti yang dilakukan Uni Eropa, tidak akan menangani polusi yang disebabkan oleh kampas rem, itu mungkin sebenarnya membuatnya lebih buruk.

"Tren ini diprediksi akan meningkat seiring waktu, karena ada pergeseran menuju kendaraan listrik baterai yang lebih berat yang menghasilkan lebih banyak emisi non-knalpot dari gesekan ini," tulis studi tersebut.

Deretan mobil listrik Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center. [Istimewa]
Deretan mobil listrik Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center. [Istimewa]

Banyak EV dirancang untuk melambat menggunakan sistem pengereman regeneratif drivetrain, bukan rem hidrolik, tetapi itu tidak berarti kampas rem tidak pernah bersentuhan dengan rotor. Kendaraan yang lebih berat juga lebih sering menghabiskan ban.

Di Uni Eropa, regulasi emisi Euro 7 yang dijadwalkan mulai berlaku pada November 2026 akan membatasi jumlah partikel halus yang dapat dipancarkan oleh kampas rem.

Undang-undang ini menetapkan ambang batas yang berbeda untuk berbagai jenis penggerak, tetapi tidak menargetkan tembaga.

"Perubahan undang-undang secara khusus untuk mengurangi kandungan tembaga dalam kampas rem juga dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat," tulis penulis studi.

Baca Juga: Perbedaan Varian AION V Exclusive dan Luxury, Mobil Listrik Dengan Jarak Tempuh 600 KM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI