Debu Kampas Rem Bisa Memicu Kanker, Kata Riset

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2025 | 16:15 WIB
Debu Kampas Rem Bisa Memicu Kanker, Kata Riset
Ilustrasi kampas rem. (Unsplash/ün LIU)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ssebuah studi terbaru menemukan bahwa debu yang dihasilkan oleh kampas rem lebih buruk bagi kesehatan Anda daripada asap knalpot.

Diterbitkan di Inggris pada Februari 2025, studi ini menganalisis dampak emisi non-knalpot seperti partikel jalan, partikel ban, dan partikel kampas rem pada paru-paru.

Dilansir dari The Drive, studi ini mencatat bahwa debu rem—zat hitam yang cenderung menumpuk di roda saat kampas aus—menyumbang hingga 55% emisi non-knalpot berdasarkan massa.

Masalahnya adalah debu tersebut tidak hanya berakhir di roda; tetapi juga mencemari air dan berakhir di udara.

Komposisi kimia debu ini bergantung pada jenis kampas rem, tetapi sering kali termasuk besi, tembaga, dan seng, serta berbagai abrasif, pelumas, dan serat penguat.

Studi ini mencatat bahwa tidak ada undang-undang yang mengatur apa yang dapat dan tidak dapat digunakan dalam kampas rem.

Bahaya Tembaga dalam Kampas Rem

Kampas rem non-asbestos buatan VTC yang diedarkan PT Mega Elig Indonesia [ANTARA/HO].
Kampas rem non-asbestos [ANTARA/HO].

Tembaga sangat bermasalah, dan agak ironisnya diperkenalkan dalam kampas rem untuk menggantikan asbes, kelompok mineral yang diketahui menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.

Tembaga sekarang sering ditemukan dalam kampas rem organik non-asbes (NAO), yang merupakan jenis kampas paling umum dipasang di Amerika Serikat, dan tidak jauh lebih baik untuk kesehatan Anda dibandingkan asbes.

Baca Juga: Perbedaan Varian AION V Exclusive dan Luxury, Mobil Listrik Dengan Jarak Tempuh 600 KM

Partikel halus yang dipancarkan kampas ini saat aus dikaitkan dengan penyakit seperti fibrosis paru, kanker, dan adenokarsinoma paru, menurut penelitian ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI