Suara.com - Siapa sih yang tidak tergiur dengan harga miring? Apalagi di zaman serba mahal ini, kita selalu mencari cara untuk menghemat pengeluaran. Nah, salah satu yang sering jadi incaran para pengendara motor adalah ban vulkanisir.
Tapi tunggu dulu. Sebelum tergoda dengan harganya yang menggiurkan, yuk simak fakta-fakta menarik tentang ban vulkanisir ini.
Ban vulkanisir, sebuah ban bekas yang "didandani" ulang dengan lapisan karet baru dan diberi pola agar tampak seperti ban baru. Memang terlihat mirip dengan ban original, tapi ada beberapa "tanda-tanda" yang bisa membongkar penyamarannya seperti dilansir dari Wahana Honda:
- Sisa karet di permukaan ban lebih pendek
- Logo indikator keausan berada sejajar dengan alur ban (bukan di pinggir seperti ban asli)
- Harga yang terlalu miring untuk diabaikan - biasanya setengah dari harga ban original
Bahaya Mengintai di Balik Harga Murah
Baca Juga: Jangan Dicoba Sering-sering, Ini Bahaya Semir Ban Motor
Jangan tertipu dengan penampilan luarnya yang meyakinkan. Ban vulkanisir menyimpan beberapa risiko yang bisa membuat Anda gigit jari:
- Cepat aus
- Kenyamanan berkendara? Jangan harap setara ban original
- Yang paling mengerikan: risiko pecah ban saat melaju kencang
Kenapa Ban Original Tetap Jadi Pilihan Terbaik?
Memang, membeli ban original terasa lebih berat di kantong. Tapi ingat kata pepatah: "Lebih baik mencegah daripada mengobati". Ban original menawarkan:
- Keamanan maksimal saat berkendara
- Kenyamanan yang konsisten
- Ketahanan yang lebih lama
- Ketenangan pikiran tanpa was-was
Bagaimana? Sekarang Anda sudah lebih paham tentang seluk-beluk ban vulkanisir kan? Ingat keselamatan berkendara tetap utama ketimbang harga murah yang menggoda.
Baca Juga: Review Isi Nitrogen pada Ban Motor: Lebih Stabil Ketimbang Angin Biasa?