Suara.com - Honda Motor Co. dan Nissan Motor Co. resmi membatalkan rencana merger mereka yang akan menjadikan mereka grup otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume.
Negosiasi yang dimulai dua bulan lalu ini ternyata menemui jalan buntu, mengakibatkan kedua perusahaan memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan tersebut pada Kamis ini (13/2/2025), menurut laporan Kyodo News.
Rencana Awal Merger
Honda dan Nissan, dua produsen mobil terbesar kedua dan ketiga di Jepang, mengumumkan pada bulan Desember bahwa mereka berharap dapat menyelesaikan negosiasi pada Juni 2025 dan membentuk perusahaan induk pada tahun 2026 di bawah mana kedua merek akan beroperasi.
Baca Juga: Kenalan dengan Mobil Nasional Turki Togg T10X: Hadiah dari Erdogan untuk Presiden Prabowo
Rencana tersebut diungkapkan dalam sebuah konferensi pers, di mana Honda menyatakan bahwa Nissan yang sedang berjuang harus meningkatkan upaya pemulihannya sebagai syarat untuk kesepakatan tersebut.
![Honda SIapkan Teknologi Hindari Kecelakaan di Persimpangan](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/08/29690-ilustrasi-mobil-atau-logo-honda-shutterstock.jpg)
Kendala dalam Negosiasi
Namun, rencana tersebut gagal meyakinkan Honda bahwa Nissan berada di jalur yang benar untuk pemulihan yang sukses.
Pada bulan November, Nissan mengumumkan akan memotong 9.000 pekerjaan di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi globalnya sebesar 20 persen.
Honda yang khawatir dengan lambatnya kemajuan Nissan kemudian mengusulkan agar Nissan menjadi anak perusahaannya, langkah yang memicu ketegangan di dewan Nissan dan mengarah pada pembatalan rencana merger.
Baca Juga: Serba-serbi Insentif Mobil Hybrid, Simak Sebelum Datang ke IIMS 2025
Merger ini awalnya direncanakan untuk mengurangi biaya dengan berbagi beban finansial yang semakin besar dalam mengembangkan kendaraan listrik dan perangkat lunak.
Hal ini dilakukan untuk bersaing lebih baik dengan rival global seperti Tesla Inc. dari AS dan BYD Co. dari China.
Namun, upaya ini terhambat oleh perbedaan pendapat dan konflik kepentingan antara kedua perusahaan.
Masa Depan Kedua Perusahaan
![Presiden dan CEO Nissan Motor Corporation Makoto Uchida menghadiri jumpa pers terkait rencana merger Honda - Nissan di Tokyo, Jepang pada 23 Desember 2024. [AFP/Philip Fong]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/27/23771-honda-nissan-merger.jpg)
Setelah mengadakan rapat dewan, kedua perusahaan dijadwalkan untuk merilis hasil pendapatan mereka untuk periode April-Desember pada Kamis ini.
Honda dan Nissan awalnya mengatakan bahwa mereka akan mengumumkan rincian rencana kerja sama mereka pada akhir Januari, namun akhirnya mendorongnya kembali hingga pertengahan Februari.
Meskipun pembatalan merger, kedua perusahaan tetap membentuk kemitraan pada awal tahun 2024 untuk fokus pada pengembangan kendaraan listrik (EV) dan kecerdasan buatan (AI) sebagai respons terhadap dominasi yang semakin meningkat dari EV China.
Dengan keputusan ini, masih harus dilihat bagaimana Honda dan Nissan akan melanjutkan strategi mereka di pasar otomotif global yang semakin kompetitif.
Bagaimana mereka akan tetap relevan dan berhasil di tengah persaingan yang semakin ketat? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.