Suara.com - BYD, produsen mobil asal China, kini berambisi untuk mendemokratisasi teknologi driver-assist. Setelah sukses menghadirkan mobil listrik dengan harga terjangkau, BYD meluncurkan sistem baru mereka yang dinamakan "God's Eye".
Sistem ini akan tersedia pada 21 model di China, termasuk SUV Seagull yang dibanderol di bawah Rp 163,7 juta ($10.000).
Menurut laporan Carscoops, pengumuman yang disampaikan oleh CEO BYD, Wang Chuanfu, dalam sebuah acara live-streamed ini menegaskan bahwa BYD tidak hanya akan menghadirkan mobil otonom penuh di bawah Rp 163,7 juta ($10.000), melainkan akan menyediakan berbagai versi teknologi "God's Eye".
Beberapa di antaranya lebih canggih daripada yang lain. Determinasi BYD untuk menghadirkan teknologi ini pada mobil-mobil yang sebelumnya dianggap terlalu murah akan berdampak besar pada industri otomotif.
Baca Juga: Kaca Film Mobil Menggelembung, Ini Sejumlah Faktor Penyebabnya
Setidaknya 21 model BYD akan dilengkapi dengan sistem "God's Eye", termasuk semua mobil yang harganya lebih dari Rp 229,3 juta ($13.960), dan beberapa di bawah harga tersebut, seperti Seagull yang dibanderol Rp 156,4 juta ($9.550).
![BYD Atto 2 kemungkinan akan diluncurkan di IIMS 2025. [Dok BYD Global]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/04/85628-byd-atto-2.jpg)
Sistem dasar yang disebut "God's Eye C" mengandalkan 12 kamera (tiga kamera depan, lima kamera panorama, empat kamera surround-view) dan 17 sensor radar berbeda. Sistem ini akan digunakan pada mobil-mobil bermerk BYD.
"God's Eye B" adalah versi yang lebih canggih dan dilengkapi dengan sensor Lidar. Sistem tingkat menengah ini akan digunakan pada beberapa kendaraan mewah BYD, namun lebih banyak ditujukan untuk mobil-mobil Denza dan Fang Cheng Bao.
Versi tertinggi "God's Eye A" mendapatkan tiga Lidar dan diusung oleh merek Yangwang BYD. Dalam video promosi terbaru, BYD memamerkan kekuatan teknologi "God's Eye A" dengan menunjukkan mobil U9 melaju di lintasan tanpa pengemudi.
![BYD Sealion 7 kemungkinan akan diluncurkan di IIMS 2025. [Dok BYD Global]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/04/70035-byd-sealion-7.jpg)
Menurut laporan, sistem "God's Eye C" mendukung bantuan navigasi berbasis di situasi jalan raya, sementara versi A dan B juga bisa menggunakan sistem navigasinya untuk berkendara di kota.
Ini adalah sesuatu yang bahkan sistem Level 3 Drive Pilot Mercedes, ADAS paling canggih di Barat, belum bisa lakukan. Semua versi akan terhubung dengan teknologi AI DeepSeek yang pengumumannya menyebabkan saham Nvidia anjlok bulan lalu.
Dengan langkah ambisius ini, BYD tidak hanya berusaha untuk mendominasi pasar mobil listrik, tetapi juga membawa teknologi canggih driver-assist ke segmen pasar yang lebih luas dan terjangkau.
Akankah langkah ini membuat BYD semakin kuat di pasar global? Mari kita nantikan perkembangan selanjutnya.