Solusi MTI untuk Kurangi Macet di Jakarta: Ojek Pakai Plat Kuning

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 10 Februari 2025 | 10:11 WIB
Solusi MTI untuk Kurangi Macet di Jakarta: Ojek Pakai Plat Kuning
Dua orang pengemudi ojek online (ojol) berbincang di Jalan Thamrin, Jakarta [Suara.com/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayangkan kalau para ojek online dan pangkalan di Jakarta bisa dapat BBM subsidi.

Biaya operasional mereka turun, tarif bisa lebih terjangkau, dan siapa tahu, makin banyak orang yang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum atau ojek.

Ini bukan sekadar angan-angan, tapi usulan serius dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Menurut Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat, ada satu cara yang bisa diterapkan.

Baca Juga: Elegan bak Vespa tapi Harga Semiring Honda Beat: Motor Matic Retro Ini Layak untuk Dilirik

Berikan ojek pelat kuning seperti di Kota Agats, Papua Selatan. Kalau sudah pakai pelat kuning, otomatis mereka masuk kategori angkutan umum dan berhak menikmati BBM subsidi.

Kenapa Harus Ojek?

Jakarta punya angkutan umum yang menjangkau hampir seluruh wilayahnya—89,5 persen cakupan. Tapi, faktanya, jumlah pengguna transportasi umum malah merosot tajam.

Dari 52,7 persen (2002) turun jadi cuma 6,9 persen (2018). Sementara itu, motor makin mendominasi jalanan. Pada 2010, pengguna motor mencapai 61,2 persen, lalu naik lagi ke 68,3 persen pada 2018.

Dampaknya? Polusi Udara Naik. Motor menyumbang 44,5 persen polusi udara, jauh lebih besar dibanding mobil pribadi yang hanya 14,2 persen.

Baca Juga: Nadya Arina Naik Motor Kopling di Film Rahasia Rasa, Jatuh Dua Kali dan Pernah Hampir Nabrak

Macet Semakin Parah. Dengan makin banyaknya motor dan kendaraan pribadi, lalu lintas Jakarta makin padat.

Solusinya? Kalau ojek bisa dapat BBM subsidi, tarif bisa ditekan, dan masyarakat bisa lebih tertarik naik ojek daripada kendaraan pribadi. Apalagi kalau transportasi umum dan ojek bisa saling terintegrasi dengan baik.

Tapi, tentu saja ini butuh regulasi yang jelas. Pemerintah harus memastikan skema subsidi ini benar-benar tepat sasaran. Kalau tidak, bisa-bisa BBM subsidi malah disalahgunakan.

Jadi, setuju nggak kalau ojek di Jakarta mulai pakai pelat kuning dan dapat BBM subsidi?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI