Sedangkan bagi Honda, nilai pasarnya hampir lima kali lebih besar daripada Nissan, yang mungkin menjadi alasan mengapa mereka cukup berani untuk menunjukkan kekuatan korporatnya.
Sementara Nissan mengklaim memiliki rencana pemulihan, sumber mengatakan Honda telah khawatir tentang kemajuan yang dibuat.

Tidak mengherankan, saham Honda meningkat sebesar 8% di Bursa Efek Tokyo pada akhir perdagangan Rabu, sementara saham Nissan turun sebesar 4%.
Kedua perusahaan belum secara resmi mengomentari laporan tersebut atau bagaimana pembicaraan merger berlangsung, tetapi mereka sebelumnya mengatakan akan memberikan pembaruan pada pertengahan Februari.
Disinyalir bahwa Mitsubishi, yang tampaknya meninggalkan negosiasi, menerima tawaran serupa dengan Nissan yang tidak disukainya.
Dengan perkembangan terbaru ini, masa depan kolaborasi antara Nissan dan Honda masih menjadi tanda tanya besar.