Suara.com - Sobat roda dua pernahkah membayangkan oli sebagai "darah kehidupan" si kuda besi kesayangan? Yup, sama seperti tubuh manusia butuh darah segar, motor juga butuh oli berkualitas untuk tetap prima.
Tapi kapan sih waktu yang tepat untuk mengganti oli? Yuk, simak 5 tandanya seperti dilansir dari Astra Motor.
Warna Oli Berubah Drastis
Ingat warna oli baru yang ada dalam keemasan itu? Nah, kalau sekarang udah berubah jadi hitam pekat kayak kopi tubruk, waktunya ambil langkah.
Baca Juga: Bahaya Ganti Oli Tak Tepat Waktu, Picu Mesin Rusak Berat?
Perubahan warna ini bukan cuma masalah kosmetik lho. Ini tanda oli kamu udah "capek" dan butuh pensiunan dini.
Kilometer Sudah "Overload"
Patokannya simple:
- Motor manual: Max 5.000 km
- Motor matic: Max 3.000 km
Lewat dari itu? Wah, motor bisa ngambek. Anggap aja ini seperti jadwal check-up rutin - lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?
Volume Oli Menyusut Misterius
Baca Juga: Pemilik Kendaraan Perlu Tahu, Ini Bahaya Oli Motor Kosong
Kalau oli motor tiba-tiba "diet" tanpa sebab, ini red flag banget. Motor 150cc ke bawah normalnya butuh sekitar 800ml oli. Kalau berkurang drastis, bisa jadi ada yang "bocor" di sana-sini. Jangan diabaikan ya.
Mesin Panas Membara
Ngerasa kaki seperti dipanggang setiap naik motor? Atau mesin lebih panas dari biasanya?
Ini bukan karena motor lagi demam, tapi mungkin oli-nya yang udah ga sanggup jadi "pendingin" andal lagi.
Suara Mesin Aneh
Dengar suara-suara aneh dari mesin? Kayak ada band metal mini konser di dalamnya? Nah, ini tanda oli udah tidak mampu "meredam" gesekan antar komponen. Bahaya nih kalau dibiarkan.
Jadi, udah berapa lama nih motor kamu belum ganti oli? Cek sekarang juga sebelum si kuda besi mogok di tengah jalan.