Suara.com - Melakukan perjalanan panjang menggunakan mobil seperti momen liburan masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.
Namun saat memilih melakukan perjalanan panjang denan mobil tentu dibutuhkan persiapan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah mengantisipasi potensi masalah yang hisa terjadi di jalan.
Berikut daftar masalah yang wajib dipahami saat melakukan perjalanan panjang menggunakan mobil seperti dikutip dari Auto2000, Rabu (5/2/2025).
Pengemudi Lelah
Baca Juga: Wuling BinguoEV Dibanderol Separuh Harga Khusus Februari, Cocok Jadi Mobil Listrik Pertama
Keadaan ini paling jamak terjadi, khususnya saat mengemudi sendirian. Padahal, badan yang lelah akan memicu masalah lanjutan yang dapat berbuah kecelakaan, seperti microsleep atau tidak dapat mengendalikan emosi.
Karena itu, wajib hukumnya bagi pengemudi untuk tidur minimal 6 jam di malam sebelum perjalanan agar tubuh bugar. Bila perlu jaga kesehatan, seperti mengonsumsi vitamin dan obat-obatan rutin.
Microsleep
Perjalanan panjang dengan tubuh lelah akan memicu serangan microsleep, terutama untuk jarak jauh dan membosankan seperti di Jalan Tol Trans Jawa.
Selain tidur cukup, pastikan untuk istirahat setiap 2 jam berkendara, dimana pada istirahat kedua sempatkan untuk tidur minimal selama 30 menit.
Baca Juga: KPK Sita 11 Mobil di Rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Terkait Kasus Ini
Emosional
Akibat ingin segera sampai tujuan, tanpa sadar kita mengemudi secara agresif selama perjalanan. Perilaku ini akan membuat emosi meningkat sehingga berisiko terjadinya pertikaian dengan pengguna jalan lainnya. Oleh sebab itu, kendalikan emosi supaya tidak memicu masalah lebih besar.
Mobil Muatan Penuh
Masalah timbul ketika mobil membawa penumpang mendekati kapasitas maksimal mengingat titik keseimbangan berubah ke atas sehingga meningkatkan potensi limbung. Kendala lain terkait kesulitan dalam melakukan pengereman dan akselerasi yang berbahaya lantaran bobot mobil yang besar.
Untuk itu, kurangi kecepatan mobil karena lebih sulit menjaga keseimbangannya. Termasuk pula tidak mengemudi agresif karena berpotensi limbung sehingga mobil terguling.
Hujan
Namanya musim hujan, risiko hujan turun akan tetap besar saat berkendara pulang. Padahal, pengemudi sudah mulai lelah dan ada kemungkinan jalan macet atau rusak. Solusinya, segera kurangi kecepatan dan jaga jarak aman di area yang sedang turun hujan atau jalannya licin.