Suara.com - Bridgestone Indonesia mengungkapkan bahwa penutupan pabrik ban dan keputusan PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap ratusan karyawan yang berlangsung di pabrik LaVergne, Amerika Serikat (AS), tidak berdampak di Indonesia.
Dijelaskan Head of Consumer Business PT Bridgestone Tire Indonesia, Gatot Adrie Triyono, Bridgestone Indonesia sama sekali tidak terpengaruh dengan situasi krisis yang dialami oleh Bridgestone di wilayah AS dan Eropa.
Ia pun menegaskan Bridgestone di Indonesia masih terus berlanjut, terbukti dengan peluncuran produk ban baru seperti Turanza 6.
"Itu kan memang dari Bridgestone global. Kalau untuk Bridgestone Indonesia sendiri, tetap kita akan komitmen buat jangka panjangnya. Jadi memang kita nggak bisa terlalu lebih jauh membicarakan mengenai Bridgestone global. (Intinya) nggak ada (pengaruhnya)," ujar Gatot, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025).
Baca Juga: Skandal Raksasa Otomotif: Toyota dan Hyundai Kena Gugat Gara-gara Dugaan Jual Data Konsumen
Bridgestone Tutup Pabrik
Belum lama ini Bridgestone dikabarkan menutup salah satu pabrik mereka yang berfokus memproduksi ban radial untuk truk dan bus di LaVergne, Amerika Serikat (AS), sekaligus melakukan PHK terhadap 700 karyawan.
"Penutupan ini akan membantu perusahaan mengoptimalkan langkah bisnis dan memperkuat daya saing," tulis keterangan Bridgestone, dikutip dari Just Auto.
Selain penutupan pabrik, Bridgestone turut mengumumkan pengurangan kapasitas produksi dan tenaga kerja di pabrik ban mereka di Des Moines, Iowa.
Sekaligus melakukan pengurangan tenaga kerja tambahan dalam divisi penjualan dan operasi di AS.
Baca Juga: Bridgestone Tutup Pabrik Ban dan PHK 700 Karyawan di Tengah Ketatnya Persaingan
Sementara untuk di wilayah Amerika Latin, Bridgestone berencana mengurangi tenaga kerja dan kapasitas produksi mereka di Argentina dan Brasil.