Suara.com - Nama Bahlil Lahadalia menjadi sorotan publik usai kebijakan larangan soal gas LPG yang dijual pengecer. Ia pun ramai-ramai diserbu publik lantaran kebijakannya yang tak masuk akal tersebut.
Namun kebijakan ini langsung direspons Presiden Prabowo Subianto melalui Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dengan mencabutnya.
Di balik gemuruh kontroversi kebijakan gas LPG 3 kilogram, ada cerita menarik tentang isi garasi seorang Menteri ESDM ini.
Sosok yang mengelola kekayaan senilai Rp 310 miliar ini ternyata hanya memiliki dua mobil 'lawas' di garasinya. Bukan deretan mobil mewah nan mengkilap, melainkan sepasang kendaraan yang mungkin tak akan Anda duga: Toyota Harrier 2007 dan Honda CR-V 2010.
Baca Juga: Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
Yang menggelitik, laporan LHKPN per 1 April 2024 mengungkap valuasi kedua mobil tersebut yang membuat alis netizen terangkat heran. Toyota Harrier 2007 miliknya tercatat senilai Rp 57,8 juta, sedangkan Honda CR-V 2010 dihargai Rp 40,6 juta. Angka yang terbilang 'mungil' mengingat harga pasaran kedua mobil ini masih berkisar di atas Rp 100 juta.
Lebih mengejutkan lagi, total nilai kendaraannya justru menyusut Rp 17 juta dibanding tahun lalu. Sebuah fenomena yang membuat warganet bertanya-tanya tentang kebenaran laporan tersebut.
Di tengah era ketika mobil mewah seolah menjadi 'seragam' para pejabat, Bahlil seperti memilih untuk mengambil jalur berbeda dengan tetap setia menggunakan mobil lawas.