Suara.com - Memasuki musim penghujan, para pemilik kendaraan roda empat perlu memahami teknik yang tepat agar kendaraan tetap aman saat melintasi genangan air. Kesalahan dalam melintasi jalur banjir dapat menyebabkan kerusakan pada sistem rem, kelistrikan, hingga mesin kendaraan.
Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN), Hermas E Prabowo, menekankan pentingnya langkah pencegahan setelah kendaraan melintasi banjir. Salah satunya adalah memancing rem agar kembali berfungsi optimal.
"Setelah melewati banjir, jangan langsung berkendara dengan kecepatan tinggi. Sebaiknya pancing rem agar kering dan cengkeraman kembali bekerja dengan baik," ujar Hermas dikutip dari ANTARA pada Jumat (1/2/2025).
Selain itu, pengendara disarankan untuk mengecek indikator pada dashboard kendaraan guna memastikan tidak ada komponen listrik yang terganggu akibat air.
Baca Juga: Beberapa Titik di Jakarta Banjir, Netizen 'Rindu' Hujatan Politisi PSI ke Anies
Teknik berkendara juga menjadi kunci utama dalam menjaga performa kendaraan saat menerjang banjir. Hermas menyarankan pengendara untuk menahan RPM di kisaran 1.500 hingga 2.000 serta menggunakan low gear agar mesin tidak mati mendadak saat melewati genangan air lebih dari 20 cm.
“Perhatikan kecepatan, jangan terlalu kencang atau terlalu pelan. Jaga jarak aman dengan kendaraan lain agar tidak terpaksa berhenti di tengah genangan, karena itu justru berisiko besar bagi kendaraan,” tambahnya.
Dengan persiapan dan teknik berkendara yang tepat, pengendara dapat mengurangi risiko kerusakan kendaraan saat melintasi banjir, sekaligus memastikan keselamatan selama perjalanan di musim hujan.