Suara.com - Untuk tahun kelima berturut-turut, Toyota berhasil mempertahankan mahkotanya sebagai produsen mobil terbesar di dunia, meskipun mengalami sedikit penurunan penjualan pada tahun 2024.
Bersama Lexus, Toyota berhasil menjual 10.159.336 unit tahun lalu, menandai penurunan 1,4% dibandingkan tahun 2023. Jika termasuk Daihatsu dan Hino, total penjualan mencapai 10.821.480 unit, menandai penurunan keseluruhan sebesar 3,7%.
Meskipun terjadi penurunan, Toyota masih mempertahankan keunggulan yang nyaman dibandingkan Grup VW, yang menempati posisi kedua dengan penjualan 9,03 juta unit, turun 2,3% dari tahun sebelumnya.
Penurunan Penjualan di Pasar Jepang
Penurunan penjualan Toyota sebagian besar disebabkan oleh pasar Jepang, di mana perusahaan harus menghadapi skandal kecurangan dalam tes sertifikasi dan terpaksa menghentikan produksi beberapa model, termasuk Prius.
Akibatnya, penjualan kumulatif Toyota di Jepang mencatat penurunan sebesar 19,7% dibandingkan tahun sebelumnya (-13,8% untuk Toyota dan Lexus).

Pertumbuhan di Pasar Internasional
Di sisi lain, penjualan di luar pasar domestik mencatat pertumbuhan incremental sebesar 0,5%. Lebih spesifik lagi, penjualan Toyota dan Lexus meningkat sebesar 4,3% di Amerika Utara (2.729.987 unit) dan 3,6% di Eropa (1.166.325 unit), didorong oleh permintaan yang kuat untuk kendaraan hybrid.
Tantangan di Pasar Asia
Baca Juga: Mulai Lakukan Pengiriman ke Konsumen, Chery J6 Diklaim Sudah Kantongi Ribuan Unit Angka Pemesanan
Penjualan di Asia turun sebesar 3,1% (3.214.633 unit) akibat penurunan 6,9% di China (1.775.995 unit) di mana Toyota menghadapi "persaingan harga yang semakin intensif" dari produsen mobil lokal.