Tambahan Insentif Dongkrak Kinerja Ekspor Kendaraan Elektrifikasi dari Indonesia

Jum'at, 31 Januari 2025 | 12:57 WIB
Tambahan Insentif Dongkrak Kinerja Ekspor Kendaraan Elektrifikasi dari Indonesia
Toyota Indonesia memasok kendaraan ke lebih dari 80 negara tujuan ekspor. (Foto: Toyota Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri otomotif Tanah Air, bahkan Pemerintah pun menggulirkan berbagai insentif sebagai angin segar untuk memacu penjualan domestik dan ekspor kendaraan produksi dalam negeri. Tujuannya, agar dapat menguatkan peran Indonesia sebagai basis produksi kendaraan global, hingga menjadikan industri otomotif nasional sebagai ekosistem kendaraan elektrifikasi. Melalui

Pemberian insentif hybrid berupa diskon Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPNBM DTP) sebesar 3% untuk mobil hybrid yang diproduksi di dalam negeri, diharapkan kinerja industri otomotif nasional baik domestik dan ekspor tetap menjadi salah satu kontributor neraca dagang yang positif.

Berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Januari – Desember 2024 Toyota Indonesia mencatatkan kinerja ekspor sebesar 276.089 unit kendaraan T-brand.

Angka ini terkoreksi sebesar 5% dari pencapaian ekspor di periode yang sama di tahun 2023 sebesar 290.772 unit. Selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2019 hingga 2024, Toyota Indonesia secara konsisten menyumbangkan sekitar 61% dari total CBU ekspor Indonesia.

Baca Juga: Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Sortir Kopi Otomatis, Bantu Dongkrak Ekspor

Hingga saat ini, Toyota Indonesia telah memasok kendaraan ke lebih dari 80 negara tujuan ekspor di berbagai belahan dunia. Selain melakukan ekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi.

Toyota Indonesia memasok kendaraan ke lebih dari 80 negara tujuan ekspor. (Foto: Toyota Indonesia)
Toyota Indonesia memasok kendaraan ke lebih dari 80 negara tujuan ekspor. (Foto: Toyota Indonesia)

"Konsistensi kinerja ekspor tentu saja hal ini bukan sesuatu yang mudah diraih mengingat peran penting anak bangsa yang berkarya di ribuan rantai pasok bahkan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dihadapkan pada kondisi dinamika ekonomi global, Toyota Indonesia akan terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir melalui performa ekspor kendaraan T-brand sebanyak 11 varian baik kendaraan berteknologi ICE dan elektrifikasi untuk mempertahankan posisi Indonesia menjadi basis produksi dan ekspor global. Kami memastikan bahwa produk otomotif buatan SDM Tanah Air dapat menjawab kebutuhan pasar global yang semakin kompetitif," ujar Nandi Julyanto Presiden Direktur PT TMMIN, Jumat (31/1/2025).

Meskipun kinerja ekspor otomotif nasional mengalami koreksi, namun di sepanjang tahun 2024 permintaan model elektrifikasi melonjak hingga lebih dari 100%.

Kendaraan elektrifikasi buatan SDM dalam negeri terbukti memberikan andil kinerja ekspor otomotif nasional sebesar 18.553 unit. Angka ini naik 111% dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar 8.792 unit yang diperoleh dari ekspor Kijang Innova Zenix (HEV) sebanyak 11.790 unit dan Yaris Cross (HEV) sejumlah 6.763 unit.

"Produk kendaraan elektrifikasi yang semakin diminati menunjukkan kepeduliaan konsumen global akan isu perubahan iklim dan lingkungan “Carbon is our Enemy”. Artinya industri otomotif nasional harus berada di depan perubahan dalam membentuk ekosistem kendaraan elektrifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional akan produk ramah lingkungan, khususnya saat memasuki era transisi energi," ujar Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.

Baca Juga: Miliki Koleksi Mobil Mewah, Raffi Ahmad Dibikin Takjub dengan Mobil Buatan Toyota

Toyota Indonesia berkomitmen mengembangkan kendaraan elektrifikasi untuk mendukung target Pemerintah mencapai NZE di tahun 2060. Mengusung strategi multi-pathway, Toyota Indonesia menyediakan berbagai pilihan teknologi kendaraan seperti Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), hingga kendaraan konvensional berteknologi Internal Combustion Engine (ICE) yang rendah emisi.

"Selain kendaraan elektrifikasi, Veloz dan Fortuner tercatat menjadi kendaraan pabrikan TMMIN yang menyumbangkan performa ekspor dengan total 110.714 unit kendaraan selama setahun ke belakang. Sebagai industri dengan produk berteknologi tinggi dan padat karya, Toyota Indonesia terus meningkatkan daya saing produk buatan dalam negeri dengan kompetensi SDM dalam negeri yang mumpuni selama lebih dari 5 dekade dan seterusnya untuk membersamai masyarakat Indonesia," sambung Nandi Julyanto menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI