Dari Nozzle ke Portafilter: Kisah SPBU Shell yang Mendadak Jadi Kedai Kopi Dadakan

Jum'at, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB
Dari Nozzle ke Portafilter: Kisah SPBU Shell yang Mendadak Jadi Kedai Kopi Dadakan
SPBU Shell berubah jadi kedai kopi dadakan (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah hiruk pikuk awal 2025, sebuah fenomena unik menggegerkan jagat otomotif Indonesia. SPBU Shell, yang selama ini dikenal sebagai "surganya" para pecinta bahan bakar premium, tiba-tiba mengalami "puasa" pasokan BBM.

Bayangkan saja, tempat yang biasanya ramai dengan deru mesin dan aroma bensin, kini justru mengepulkan aroma kopi.

Ambil contoh SPBU Shell di Jalan Kebon Kawung, Bandung seperti yang dibagikan oleh akun X rasjawa. Lokasi yang dulunya tak pernah sepi dari antrean kendaraan ini sekarang bermetamorfosis menjadi "café dadakan".

Aktivitas mengisi tangki kendaraan, kini beralih menjadi gerobak kopi. Sungguh pemandangan yang membuat mata mengerjap dua kali.

Baca Juga: Berapa Harga Jual Minyak Jelantah per Liter di Pertamina? Lumayan Ternyata, Begini Caranya

"Dari nozzle ke portafilter," begitu canda netizen di media sosial menyikapi fenomena ini.

Dari caption pengunggah disebutkan kalau SPBU Shell kehabisan stok bahan bakar. Tak pelak pengelola memasang tulisan tentang bahan bakar habis.

SPBU Shell kehabisan stok BBM (X)
SPBU Shell kehabisan stok BBM (X)

"Pemandangan menyedihkan di SPBU kerang kuning Jl. Kebon Kawung Bandung. Stok semua jenis BBM di SPBU ini habis total sudah berhari2 tanpa ada kejelasan kapan akan tersedia kembali. Kasian para pegawai SPBUnya hanya bisa jualan kopi sambil duduk termangu," tulis caption dari unggahan tersebut.

Tapi di balik humor tersebut, tersimpan keprihatinan mendalam. Bagaimana tidak? Shell, yang selama ini jadi andalan para penggemar V-Power dan Shell Super, mendadak "kekeringan" di berbagai titik.

Selama seminggu penuh, V-Power – si "raja" BBM premium – menghilang bagai ditelan bumi. Shell Super? Nasibnya tak jauh beda, stoknya menipis hingga akhirnya ikut "mudik". Yang tersisa hanya BBM diesel, setia menunggu pelanggannya yang kian berkurang.

Baca Juga: Jakarta-Surabaya Tak Perlu Mampir SPBU, SUV BYD Ini Beri Kode Mampir ke Indonesia

Yang menggelitik, di tengah "kemarau" BBM Shell ini, SPBU BUMN justru tetap "seger" dengan pasokan melimpah seperti cuitan dari beberapa netizen lainnya di postingan tersebut. Ibarat pepatah, ketika yang satu kehausan, yang lain malah kebanjiran. Kontras ini memunculkan teka-teki: ada apa gerangan dengan si "cangkang kuning" ini?

Apapun penyebabnya, satu hal pasti: transformasi SPBU menjadi kedai kopi adalah kreativitas bisa muncul dari situasi paling tidak terduga.

Namun, di balik inovasi "kopi SPBU" ini, tersimpan ironi yang menggelitik. Bagaimana mungkin sebuah SPBU internasional sekaliber Shell bisa kehabisan "amunisi" utamanya? Para pelanggan setia pun mulai melirik "pesaing sebelah", meski dengan berat hati meninggalkan BBM favorit mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI