BYD Sudah Kalahkan Trio Raksasa Jepang di Pasar Mobil Dunia

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 30 Januari 2025 | 19:56 WIB
BYD Sudah Kalahkan Trio Raksasa Jepang di Pasar Mobil Dunia
BYD mengalahkan Honda, Nissan dan Suzuki di pasar mobil dunia. (Foto: SUARA.COM/Manuel Jeghesta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BYD, merek mobil asal China, sudah mengalahkan tiga raksasa otomotif Jepang di pasar mobil dunia. Prestasi ini menunjukkan pesatnya perkembangan teknologi mobil elektrifikasi Tiongkok beberapa tahun terakhir.

BYD, yang hanya memproduksi mobil listrik dan hybrid, menjual 4,27 juta unit mobil di 2024 lalu. Jumlah ini naik 41,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan capaian itu, BYD sudah mengalahkan Honda, Nissan dan Suzuki di pasar mobil global.

Seperti dilansir dari kantor berita Jepang, Kyodo, pada 2024 Honda menjual 3,81 juta unit mobil, lalu Nissan dengan 3,35 juta unit dan Suzuki melaporkan menjual 3,25 juta unit mobil.

Adapun mayoritas mobil yang dijual BYD pada tahun lalu berjenis plug in hybrid atau PHEV yang sebanyak 2.485.378 unit, naik 72,8 persen dari 2023 saat perusahaan hanya menjual sekitar 1,4 juta unit mobil PHEV.

Baca Juga: BYD Kuasai 46 Persen Pasar Mobil Listrik di Indonesia Meski Berstatus Pendatang Baru

Sementara penjualan mobil listrik murni (BEV) sebanyak 1.764.992 unit 12 persen dari 2023, ketika penjualan BEV hanya sekitar 1,6 juta unit.

Dengan demikian kontribusi mobil listrik murni dalam penjualan BYD sekitar 41,5 persen, sementara PHEV mencapai 58,5 persen. Diketahui BYD sudah berhenti menjual mobil berbahan bakar minyak murni sejak 2022 lalu.

Toyota Masih Nomor 1

Sementara itu, pabrikan Jepang lainnya, Toyota Motor masih menjadi raja mobil dunia, setelah pada 2024 lalu menjual sekitar 10,8 juta unit mobil secara global. Prestasi ini dipegang Toyota dalam lima tahun terakhir.

Prestasi ini diraih berkat semakin diterimanya mobil-mobil hybrid Toyota di dunia, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: BYD Pastikan Pabrik Mobil Listrik di Subang Rampung Akhir Tahun 2025

Meski demikian, penjualan mobil Toyota - yang termasuk di dalamnya penjualan mobil Daihatsu dan Hino - turun 3,7 persen secara global, demikian disitat dari Reuters, Kamis (20/1/2025).

Turunnya penjualan mobil Toyota disebut disebabkan oleh anjloknya penjualan di Jepang, setelah Tokyo mengusut skandal sertifikasi mobil-mobil produksi Toyota serta Daihatsu.

Sementara saingan terberat Toyota asal Jerman, Volkswagen Group (VW) masih menguntit dengan penjualan mencapai 9 juta unit mobil pada 2024. Baru-baru ini VW mengumumkan penjualannya turun 2,4 persen tahun lalu.

Lalu Hyundai Motor Group asal Korea Selatan, menjual sekitar 7,23 juta unit mobil pada tahun 2024 kemarin.

Adapun penjualan mobil bermerek Toyota, termasuk Lexus, turun 1,4 persen dibanding ada 2023. Pada tahun lalu penjualan mobil Toyota dan Lexus hanya berjumlah 10,2 juta unit.

Penjualan Toyota sendiri naik berkat semakin diterimanya mobil-mobil hyrid-nya, terutama di Amerika Serikat. Sementara di China, penjualan Toyota turun 6,9 persen akibat kerasnya perang harga dengan merek lokal.

Mobil hybrid menyumbang 40,8 persen dari total penjualan Toyota pada 2024, sementara mobil listrik murni sekitar 1,4 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI