Suara.com - Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia saat ini, mengungkap bahwa Tesla pernah berada di ambang kebangkrutan hanya satu bulan sebelum situasi memburuk.
Meskipun kini Tesla menjadi salah satu produsen mobil listrik paling berpengaruh dengan valuasi pasar mencapai 1 triliun US dolar per Januari 2025, perjalanan perusahaan ini tidak selalu mulus.
Salah satu tantangan terbesarnya datang setelah peluncuran Model 3 pada 2017, yang hampir membawa Tesla ke jurang kebangkrutan.
Dilansir dari UNILAD, Musk mengungkapkan kondisi sulit tersebut dalam sebuah unggahan di Twitter pada 2020. Saat menanggapi cuitan tentang sejarah Tesla yang pernah hampir bangkrut pada 2008, Musk mengakui bahwa perusahaan mengalami masa paling kritis saat berjuang untuk memproduksi Model 3 secara massal.
Baca Juga: Elon Musk Dituduh Beri Hormat Nazi di Pelantikan Trump, ADL Beri Klarifikasi Mengejutkan
"Situasi terburuk yang pernah kami alami hanya berjarak sekitar satu bulan dari kebangkrutan," tulisnya.
Ia juga menggambarkan periode dari pertengahan 2017 hingga 2019 sebagai 'neraka produksi dan logistik', dengan tekanan ekstrem yang terus menghantui Tesla.
Namun, Tesla berhasil keluar dari krisis dengan membuka pabrik baru di Shanghai, yang awalnya menargetkan produksi 150.000 unit Model 3 per tahun, sebelum akhirnya meningkat menjadi 250.000 unit. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam pertumbuhan Tesla di industri otomotif global.
Meski Tesla berhasil bangkit, Musk tetap menghadapi tantangan serupa di bisnis lainnya. Setelah mengakuisisi Twitter pada 2022, ia sempat mengingatkan karyawannya bahwa kebangkrutan perusahaan bukanlah hal yang mustahil jika mereka gagal meningkatkan pendapatan dari langganan berbayar.
Namun, tiga tahun setelah peringatan tersebut, Twitter—yang kini telah berganti nama—masih bertahan, dan Musk tetap berada di puncak sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 414,2 miliar US dolar, menurut Forbes.
Baca Juga: Dogecoin Melonjak 11 Persen Setelah Elon Musk Luncurkan Departemen 'DOGE'