Suara.com - Continuously Variable Transmission atau CVT merupakan adalah jenis transmisi otomatis yang memungkinkan perubahan rasio gigi secara terus-menerus tanpa jeda.
Berbeda dengan transmisi manual atau otomatis konvensional, CVT menggunakan dua pulley yang dapat mengubah diameter untuk menyesuaikan rasio gigi, sehingga memberikan akselerasi yang lebih halus dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Sistem ini sering digunakan pada kendaraan modern, termasuk motor matik dan mobil, untuk meningkatkan performa mesin dan kenyamanan berkendara.
Berikut adalah tujuh tanda yang menunjukkan bahwa sistem Continuously Variable Transmission (CVT) pada motor Anda perlu diganti:
1. Tarikan Mesin Terasa Lemot
Jika Anda merasakan bahwa tarikan mesin menjadi lemah, terutama saat akselerasi dari posisi berhenti, ini bisa menjadi indikasi bahwa komponen dalam CVT, seperti roller atau V-belt, sudah aus dan perlu diganti.
2. Suara Berisik dari CVT
Munculnya suara berdecit, gemeretak, atau suara tidak wajar lainnya dari area CVT dapat menandakan adanya kerusakan pada komponen seperti roller atau mangkuk kopling. Suara ini sering kali disertai dengan getaran yang tidak biasa saat motor berjalan.
3. Mesin Bergetar Berlebihan
Jika motor Anda mulai bergetar lebih keras dari biasanya, terutama saat berakselerasi, ini bisa menjadi tanda bahwa roller dalam CVT sudah mulai aus. Getaran yang berlebihan dapat mengganggu kenyamanan berkendara dan menunjukkan perlunya penggantian komponen.
4. Akselerasi Tersendat-sendat
Ketika motor terasa tersendat atau tidak bisa berakselerasi dengan baik, terutama di putaran mesin bawah, ini dapat menunjukkan masalah pada mangkuk kopling atau jalur bergerak roller yang tergerus.
5. Bau Gosong atau Tercium Aroma Tidak Sedap
Bau gosong yang tercium saat berkendara sering kali disebabkan oleh V-belt yang sudah rusak atau terbakar. Ini adalah tanda bahwa V-belt perlu segera diganti untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem CVT.
6. Kebocoran Oli dari CVT
Jika Anda menemukan kebocoran oli di sekitar area CVT, ini adalah indikasi bahwa ada kerusakan pada seal atau komponen lain dalam sistem. Kebocoran oli dapat menyebabkan kurangnya pelumasan dan berpotensi merusak bagian-bagian penting dalam CVT.
7. Performa Menurun Saat Membawa Beban Berat
Jika motor terasa berat dan kehilangan tenaga saat membawa beban berat atau mendaki tanjakan, ini bisa menjadi tanda bahwa komponen seperti pulley atau roller mengalami keausan dan perlu diganti.
Memperhatikan tanda-tanda ini secara dini dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem CVT dan memastikan kinerja motor tetap optimal. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya bawa motor ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.