Apesnya Nasib Xiaomi, Mobil Listrik yang Sempat Bikin Heboh Kini Bernasib Begini
Xiaomi melakukan recall massal terhadap 30.931 unit sedan listrik SU7 akibat masalah sistem parkir otonom.
Suara.com - Siapa sangka, debut menawan Xiaomi di kancah otomotif harus menghadapi ujian pertama. Mobil listrik yang sempat bikin heboh sekarang harus bernasib apes.
Dilansir dari CarnewsChina, raksasa teknologi asal Tiongkok ini terpaksa menarik 30.931 unit sedan listrik SU7 mereka - sebuah langkah yang mengejutkan para penggemar teknologi global.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mobil pintar yang tiba-tiba kehilangan 'kepintarannya' saat parkir. Tepat di pertengahan November 2024, seorang pemilik SU7 mengalami momen mencekam ketika fitur parkir otomatis mobilnya mengalami gangguan, berujung pada goresan yang tak diinginkan. Insiden ini menjadi alarm keras bagi Xiaomi.
Namun, seperti filosofi perusahaan teknologi modern, Xiaomi tidak perlu repot-repot meminta pelanggannya membawa mobil ke bengkel. Solusi canggih hadir dalam bentuk pembaruan perangkat lunak Over-The-Air (OTA) seperti mengupdate smartphone, tapi kali ini untuk mobil senilai miliaran rupiah.
Baca Juga: Heboh! Dikira Asteroid Mendekati Bumi, Ternyata Mobil Tesla Milik Elon Musk
Mobil ini memang menawarkan spesifikasi yang membuat pesaing-pesaingnya ketar-ketir. Bayangkan sebuah kendaraan yang mampu melesat sejauh 830 kilometer dalam sekali pengisian - jarak yang bisa membawa kalian dari Jakarta ke Surabaya tanpa perlu khawatir kehabisan daya.
Varian teratas Max bahkan menawarkan tenaga sebesar 664 daya kuda, cukup untuk membuat pesaingnya gigit jari. Semua kecanggihan ini dibalut dalam desain memukau dengan 10 pilihan warna, termasuk warna Magenta yang menggoda para pencinta tampilan unik.
Dengan rentang harga mulai Rp493 juta hingga Rp684 juta, Xiaomi membuktikan bahwa teknologi tinggi tidak harus selalu datang dengan label harga selangit. Meski menghadapi tantangan recall ini, cara Xiaomi menangani situasi mencerminkan DNA perusahaan teknologi yang mengutamakan efisiensi dan kepuasan pelanggan.