Banyak Telan Korban, Ini 4 Penyebab Hydroplaning

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Jum'at, 24 Januari 2025 | 06:30 WIB
Banyak Telan Korban, Ini 4 Penyebab Hydroplaning
Ilustrasi hujan lebat. [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hydroplaning, atau dikenal juga dengan istilah aquaplaning, adalah kondisi berbahaya di mana ban kendaraan kehilangan traksi di atas permukaan jalan yang basah, mengakibatkan kendaraan meluncur tanpa kendali.

Banyak kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh hydroplaning, dan memahami penyebabnya dapat membantu Anda menghindari risiko ini khususnya di musim hujan.

Berikut empat faktor utama yang menyebabkan hydroplaning dirangkum dari situs resmi Bridgestone US:

Ilustrasi ban mobil saat musim hujan dan waspada gejala aquaplaning (Toyota)
Ilustrasi ban mobil saat musim hujan dan waspada gejala aquaplaning (Toyota)

1. Kondisi Jalan

Baca Juga: Ngegas! Kendaraan Listrik BYD Libas Fortuner dengan Kecepatan 150 Km/Jam, Berapa Harganya?

Kedalaman air di permukaan jalan adalah faktor penting dalam terjadinya hydroplaning. Saat kedalaman air melebihi 1/10 inci, risiko hydroplaning meningkat.

Intensitas hujan, jenis permukaan jalan, dan kondisi drainase memainkan peran krusial dalam memicu kondisi ini. Semakin dalam air yang tergenang, semakin besar peluang kendaraan untuk mengalami hydroplaning.

2. Kecepatan Kendaraan

Ban membutuhkan waktu untuk mengeluarkan air di antara tapaknya dan permukaan jalan. Semakin tinggi kecepatan kendaraan, semakin sedikit waktu yang tersedia untuk proses ini.

Bergantung pada kedalaman dan desain tapak ban, serta jumlah air di jalan, hydroplaning bisa terjadi pada kecepatan serendah 35 mph (sekitar 56 km/jam).

Baca Juga: Rekomendasi 11 Mobil Bekas Under 200 Jutaan Januari 2025: Serba Nyaman, Mewah dan Bertenaga!

3. Kedalaman Tapak Ban

Dari semua faktor yang berkontribusi pada hydroplaning atau mencegahnya, kedalaman tapak ban adalah salah satu yang paling kritis.

Bahkan ban terbaik pun menawarkan sedikit resistensi terhadap hydroplaning saat tapaknya sudah aus hingga 2/32 inci atau kurang.

Oleh karena itu, penting untuk mengganti ban yang sudah aus sesegera mungkin untuk memastikan berkendara yang aman di jalan basah.

4. Berat Kendaraan

Saat membandingkan dua kendaraan yang dilengkapi dengan ukuran dan tipe ban yang sama, kendaraan yang lebih berat memiliki keuntungan dalam menahan hydroplaning karena ada gaya yang lebih besar untuk mengeluarkan air dari bawah ban.

Memahami penyebab-penyebab hydroplaning ini dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan yang tepat, seperti mengurangi kecepatan saat berkendara di jalan basah, memastikan kondisi ban tetap baik, dan memperhatikan kondisi jalan.

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan keselamatan saat berkendara dan mengurangi risiko terjadinya hydroplaning.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI