Suara.com - BYD mengatakan pabrik perakitan mobilnya di Subang, Jawa Barat akan rampung dibangun pada akhir 2025 ini. Sementara itu produksi ditargetkan akan dimulai pada 2026.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, dalam wawancara dengan Reuters Senin (20/1/2025) mengatakan pihaknya menghabiskan investasi senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16,3 triliun untuk membangun pabrik tersebut.
"Perkembangan pembangunan pabrik lokal kami cukup lancar dan juga masih di jalur yang tepat. Kami terus menjaga komitmen, yakni merampungkan pembangunannya pada akhir 2025," terang Zhao.
Pabrik itu akan memiliki kapasitas produksi 150.000 unit mobil per tahun.
Baca Juga: Jakarta-Surabaya Tak Perlu Mampir SPBU, SUV BYD Ini Beri Kode Mampir ke Indonesia
Pada tahun pertamanya di Indonesia, yakni 2024 kemarin, BYD sudah sukses menjadi merek dengan penjualan mobil listrik terbanyak di Indonesia dengan penjualan mencapai 15.429 unit, mengalahkan rival senegara Wuling. BYD menguasai pangsa pasar EV hingga 36 persen.
Saat ini BYD menjual 4 model mobil listrik di Tanah Air, yakni Seal, Atto 3, Dolphin dan M6. Model yang disebut terakhir, M6 adalah mobil listrik terlaris di Indonesia pada 2024 lalu.
Sementara pada tahun ini, BYD berencana meluncurkan model-model baru, termasuk membohong merek mobil premiumnya, Denza ke Tanah Air. Debut Denza akan dimulai pada 22 Januari pekan ini.