Naga China Unjuk Kesaktian di Negeri Sakura: Manuver BYD Bikin Toyota Harus Waspada

Senin, 20 Januari 2025 | 17:00 WIB
Naga China Unjuk Kesaktian di Negeri Sakura: Manuver BYD Bikin Toyota Harus Waspada
Ilustrasi Pabrik BYD. (Foto: Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa sangka? Di negeri yang melahirkan Toyota dan Nissan, sebuah merek dari Negeri Tirai Bambu kini memamerkan wujudnya di jalanan Jepang. BYD - Build Your Dreams - tak lagi sekadar mimpi, tapi telah menjadi kenyataan yang mengejutkan para raksasa otomotif Jepang.

Berdasarkan laporan dari Electrek, 2.223 mobil listrik BYD berkeliaran di jalanan Jepang, mengalahkan 'sang raja' Toyota yang hanya mampu melepas 2.038 unit ke pasar. Meski selisihnya tipis, prestasi ini tentu membuat industri otomotif Negeri Sakura ketar-ketir.

Kisah sukses ini dimulai dari langkah berani BYD meluncurkan Atto 3, SUV listrik dengan harga menggoda sekitar 30.000 Dolar AS atau setara Rp 491 jutaan. Seperti ninja yang menyusup diam-diam, Atto 3 berhasil mencuri perhatian konsumen Jepang yang terkenal rewel soal kualitas. Tak berhenti di situ, BYD melancarkan serangan berikutnya dengan duo maut yakni Dolphin dan Seal.

Seal, khususnya, menjadi fenomena tersendiri. Bayangkan BYD Seal menjadi mobil listrik impor terlaris di Jepang hanya dalam waktu dua bulan. Ini bukan sekadar keberhasilan penjualan, tapi sebuah pernyataan keras bahwa era baru telah tiba.

Baca Juga: Pesona Garasi Gus Iqdam yang Sederhana, Koleksi Kendaraan Njomplang: dari APV ke Ford Mustang

BYD Dolphin Dynamic di GIIAS 2024. (Foto: BYD)
BYD Dolphin Dynamic di GIIAS 2024. (Foto: BYD)

Sementara itu, Toyota - sang maestro otomotif Jepang - tampak seperti samurai yang kehilangan pedangnya. Penjualan mobil listrik mereka anjlok 30 persen, berbanding terbalik dengan BYD yang melesat 50 persen ke atas.

Yang menarik, kesuksesan BYD bukan semata-mata tentang harga murah. Ini adalah cerita tentang bagaimana sebuah brand China berhasil mendobrak stereotip "produk murahan" dengan paduan sempurna antara teknologi canggih, desain memukau, dan harga bersahabat.

Tentunya ini menjadi tantangan untuk Toyota ke depannya agar segera berbenah. Haruskah mereka tetap bertahan dengan warisan masa lalu atau berlari kencang mengejar revolusi listrik?

Kolaborasi mereka dengan Hyundai, BMW, dan Mitsubishi Fuso dalam pengembangan teknologi hidrogen untuk kendaraan komersial mungkin bijak, tapi pasar mobil penumpang telah berbicara keras: masa depan adalah listrik.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Mobil Bekas Harga Under 50 Juta Januari 2025: Mulai dari Sedan hingga 7-Seater

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI