Selain itu, daya tahan baterai menjadi faktor penting. Dalam sekali pengisian, bus mampu melayani 5–6 perjalanan pulang-pergi, meskipun kondisi lalu lintas bisa memengaruhi efisiensinya.
Tantangan Adaptasi Teknologi Baru
Penggunaan bus listrik juga memerlukan adaptasi, terutama bagi para pengemudi. Sistem otomatis dan sensor canggih pada kendaraan ini berbeda dengan kendaraan bermesin diesel.
“Torsinya besar, jadi sensasinya saat menginjak pedal gas pun berbeda,” kata Sapto.
Meski tantangan ini cukup signifikan, hal tersebut menjadi bagian dari proses mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat sekaligus meningkatkan keterampilan pengemudi.
Langkah Awal Menuju Ekosistem Hijau
Sebagai dukungan terhadap pengoperasian bus listrik, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) telah dibangun di halaman parkir Bandara Adisutjipto.
Selain menjadi titik awal pemberangkatan bus, fasilitas ini diharapkan mendorong masyarakat mengenal ekosistem transportasi listrik lebih dekat.
Selama masa uji coba, Dishub DIY mengoperasikan dua unit bus listrik. Meskipun jumlahnya masih terbatas, langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas cakupan layanan transportasi ramah lingkungan di masa depan.
Baca Juga: Download Mod BUSSID Truk Gandeng 2025 Terbaru dan Terlengkap!
“Jika hasil uji coba memuaskan, kami berencana menambah jumlah unit bus listrik dan memperluas rutenya,” ujar Sapto.