Merger Honda dan Nissan Dalam Kondisi Tidak Baik-baik Saja Dampak Aliansi Renault-Mitsubishi

Sabtu, 18 Januari 2025 | 17:25 WIB
Merger Honda dan Nissan Dalam Kondisi Tidak Baik-baik Saja Dampak Aliansi Renault-Mitsubishi
Presiden dan CEO Nissan Motor Corporation Makoto Uchida menghadiri jumpa pers terkait rencana merger Honda - Nissan di Tokyo, Jepang pada 23 Desember 2024. [AFP/Philip Fong]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggabungan dua perusahaan otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, sedang menghadapi tantangan besar.

Dalam hal ini terikatnya Nissan dalam aliansi bersama Renault dengan Mitsubishi menjadi persoalan yang bisa membuat strategi kedua perusahaan di masa depan mengalami kendala.

Nissan memang telah lama menjalin aliansi dengan Renault dan Mitsubishi. Saat ini, Renault memegang 35,7% saham Nissan dengan nilai sekitar $3,6 miliar.

Menurut laporan yang dikutip dari Bloomberg, Honda telah bertanya kepada Nissan mengenai kemungkinan mereka untuk mengakuisisi saham Renault.

Baca Juga: Bikin New Honda Scoopy 2025 Glow Up Maksimal, Ini Deretan Aksesori yang Bikin Gaya Kalcer

"Honda khawatir bahwa saham Renault ini dapat membuka peluang bagi pengaruh asing yang tidak diinginkan, terutama jika pihak ketiga mengambil alih kepemilikan saham tersebut," ujar sumber yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir dari Carscoops, Sabtu (18/1/2025).

Renault tidak hadir dalam pembicaraan antara Honda dan Nissan, dan hanya mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan semua opsi berdasarkan kepentingan terbaik Grup dan para pemangku kepentingannya.

"Hal inilah yang membuat Honda merasa berada dalam situasi yang sulit," ungkap sumber.

Membeli saham Renault bukanlah tugas yang mudah bagi Nissan. Dengan kas sekitar 1,52 triliun yen ($9,8 miliar) pada akhir 2024, Nissan perlu menyisihkan lebih dari sepertiga asetnya untuk mengakuisisi saham Renault.

Namun, tantangan terbesar justru datang dari kondisi internal Nissan. Untuk meyakinkan Honda bahwa mereka adalah mitra yang solid, Nissan mungkin harus melipatgandakan laba mereka pada tahun keuangan 2026.

Tanpa pencapaian ini, peluang merger antara Honda dan Nissan mungkin dalam situasi yang tidak baik-baik saja.

Baca Juga: Berat! Ternyata Ini Syarat agar Nissan Bisa Merger dengan Honda

Kontributor : Michele Alessandra Amabelle

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI