"Mohon investor lama seperti kami tetap mendapat perlindungan. Karena yang kerja orang Indonesia, kalau membeli produk impor CBU dari China, semua pekerjanya dari Tiongkok," lanjut dia, yang diamini oleh Dedy Mulyadi.
Dedi sendiri berharap pemerintah, dalam hal ini Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan untuk memberikan tanggapan yang serius, apa lagi mengingat Hino dan mayoritas fasilitas produksi otomotif Indonesia berlokasi di Jawa Barat.
"Industri ini ada di Jawa Barat. Kita ingin industri ini tidak mengalami problem karena produknya bersaing di pasar yang tidak kompetitif. Yang harusnya jadi anak emas adalah industri di dalam negeri, bukan sebaliknya," tegas Dedi.
Lebih lanjut politikus Gerindra itu mengatakan akan segera bersurat kepada Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian untuk membahas masalah ini.