Sementara penjualan BYD masih di bawah Nissan, penjualannya kini mencapai 40 persen dari Tesla, yang tetap menjadi merek EV impor teratas di Jepang.
Hyundai dari Korea Selatan juga mencatat kemajuan dengan penjualan EV naik 24 persen berkat pembaruan pada lineup Ioniq 5 mereka dan rencana untuk EV yang lebih kecil dan ramah anggaran pada tahun 2025.
Meskipun produsen otomotif Jepang menjadi pionir dalam teknologi hibrida, respon lambat mereka terhadap tren EV terbukti merugikan.
Merek-merek asing kini mengisi celah tersebut dengan menawarkan model yang kompetitif baik dari segi harga maupun teknologi.