Suara.com - Siapa yang tidak kesal ketika kaca helm mendadak berembun di tengah perjalanan? Apalagi saat hujan turun, pengelihatan kalian bisa jadi blur.
Tapi tenang, ada solusi untuk mengatasinya tersebut. Sebelum ke solusinya, kenapa sih kaca helm sering berembun di kala hujan?
Seperti dilansir dari Astra Motor, penyebab kaca helm berembun yakni adanya perbedaan suhu. Bayangkan saja napas hangat pengendara bertemu dengan kaca helm yang dingin, pasti akan muncul embun.
Lalu bagaimana solusinya? Berikut cara yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Kolaborasi Terbaru Eiger, JNE, dan Cargloss: Hadirkan Jaket dan Helm Stylish untuk Kurir
Cairan Anti-Fog
Seperti pelindung layar HP, cairan anti-fog ini adalah penyelamat untuk kaca helm. Tersedia dalam bentuk spray yang praktis atau gel yang bisa dioles. Harganya? Mulai dari harga sebungkus nasi padang sampai semangkuk ramen premiumyakni Rp 15 ribu hingga Rp 100 ribu.
Pastikan Ventilasi Cukup
Helm modern punya "lubang-lubang kehidupan" alias ventilasi yang bisa dimaksimalkan. Jangan biarkan helmmu sesak napas, buka semua jalur udaranya.
Tapi ingat, membuka visor sedikit memang bisa membantu, walau risikonya wajah pengendara kena hantaman air hujan.
Baca Juga: Helm Full Face Dilarang Dipakai saat Naik Motor? Ini Alasannya
Gunakan Pinlock - antifog
Kalau kalian tipe yang malas ribet, sistem pinlock adalah jawabannya. Teknologi canggih ini menciptakan ruang kedap udara yang membuat embun kapok menempel di kaca helm. Memang investasinya lumayan, tapi sesuai dengan apa yang kalian harapkan.
Ada cara yang bisa kalian bikin dengan meracik antifog. Nggak perlu produk mahal, barang-barang di rumah bisa jadi penyelamat:
- Sabun cuci piring
- Shampo bayi
- Pasta gigi
Caranya cukup mudah, kalian hanya perlu mengoleskan bahan tersebut di bagian kaca luar dan dalam menggunakan kain halus dan gosokkan secara merata. Setelah itu, diamkan sampai kering lalu gosok kembali bagian yang sudah digosok sebelumnya dengan lap lain yang kering.
Nah, sekarang kalian sudah punya amunisi lengkap untuk melawan embun nakal di kaca helm. Tidak ada lagi alasan untuk bilang "waduh, kacanya burem nih!" saat hujan mengguyur.