Infografis
Suara.com - Punya motor matik keluaran terbaru? Keren memang fiturnya yang canggih, termasuk standar samping yang bisa otomatis matikan mesin. Tapi, tunggu dulu. Jangan terlalu sering andalkan fitur ini, sob. Ada "momok" tersembunyi yang bisa bikin kantongmu jebol.
Si Kecil yang Berdampak Besar
Standar samping itu seperti satpam yang selalu siaga. Begitu diturunkan, sensor langsung beraksi - "klik!" - mesin langsung mati. Kedengarannya praktis, kan? Tapi ada yang luput dari perhatian kita: meski mesin mati, komponen listrik lainnya masih "ngabisin" daya aki.
Mengapa Aki Bisa "Ngambek"?
Baca Juga: Pengguna Matic Wajib Waspada! Pelaku Curanmor Bongkar Tips Rahasia Curi Motor dengan Mudah
Seperti dilansir dari Wahana Honda, aki bakal ngabek kalau keseringan melakukan ritual ini. Saat mesin hidup, motormu punya "pembangkit listrik mini" bernama alternator yang terus mengisi aki.
Tapi kalau mesin mati karena standar samping, "pembangkit" ini juga ikut libur. Sementara itu, panel speedometer dan lampu-lampu masih asyik "nyedot" listrik dari aki. Aki akan bekerja ekstra.
Solusi Jitu
Cara paling aman? Matikan motor lewat kunci kontak. Simpel banget kan? Dengan cara ini, semua sistem listrik benar-benar mati total. Aki jadi bisa "istirahat" dengan tenang, nggak kerja rodi terus-terusan.
Tips Jitu Rawat Aki
Baca Juga: Sekaliber XMAX, Bagasi Jumbo: Intip Motor Terbaru Racikan Piaggio
Mau aki awet? Ini resepnya:
- Rajin cek kondisi aki, minimal sebulan sekali
- Bersihkan terminal aki dari kotoran dan karat
- Pastikan sistem pengisian (charging) berfungsi normal
- Hindari kebiasaan parkir lama dengan standar samping
Kapan Standar Samping Boleh Dipakai?
Fitur ini tetap berguna kok! Misalnya pas kamu lupa matikan mesin waktu parkir. Anggap aja dia penyelamat aki dari "kematian mendadak". Tapi ingat, jangan dijadiin kebiasaan ya.
Teknologi memang diciptakan untuk memudahkan hidup kita. Tapi kalau salah pakai, bisa bikin pusing juga. Standar samping dengan fitur mematikan mesin itu ibarat pisau bermata dua - praktis tapi bisa "nyakitin" kalau kebanyakan dipakai.
