Mobil Hybrid Jadi Kendaraan Elektrifikasi Paling Diminati dari Hasil Survei

Senin, 13 Januari 2025 | 17:30 WIB
Mobil Hybrid Jadi Kendaraan Elektrifikasi Paling Diminati dari Hasil Survei
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan minat masyarakat terhadap kendaraan elektrifikasi, khususnya mobil hybrid terus mengalami peningkatan di Indonesia.

Berdasarkan hasil survei bertajuk “Unveiling Electric Vehicle: Trends and Audience Preferences”, Senin (13/1), menunjukkan bahwa kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) masih menjadi pilihan utama dibandingkan Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Hal ini mencerminkan ketergantungan masyarakat pada bahan bakar fosil, serta kekhawatiran terhadap infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian daya listrik yang masih terbatas.

Sebanyak 91% responden menyatakan ketertarikan tinggi untuk membeli mobil hybrid apabila harganya di bawah Rp 300 juta. Selain itu, masyarakat optimis bahwa harga mobil elektrifikasi akan semakin terjangkau di masa depan.

Baca Juga: Tips Sebelum Beralih dari Mobil Bensin ke Mobil Hybrid, Ini Hal yang Harus Diperhitungkan

Mereka juga menginginkan variasi teknologi yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan yang beragam.

Meskipun minat terus meningkat, pembelian mobil listrik masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa fakor diantaranya seperti jarak tempuh yang terbatas, usia baterai dan biaya penggantian, biaya perawatan kendaraan, dan waktu pengisian daya yang masih dianggap terlalu lama.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya menginginkan satu jenis teknologi elektrifikasi, tetapi berbagai alternatif yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lokal.

Hybrid Electric Vehicle (HEV), teknologi ini menjadi favorit karena menggabungkan efisiensi bahan bakar dengan pengurangan emisi yang signifikan. Sebanyak 79% responden sudah mengenal teknologi ini, menjadikannya solusi yang paling dikenal luas untuk transisi menuju elektrifikasi penuh.

Battery Electric Vehicle (BEV), dipandang sebagai solusi masa depan, BEV menawarkan tingkat emisi nol selama penggunaan. Namun, masih menghadapi hambatan berupa infrastruktur pengisian daya yang terbatas dan biaya awal yang tinggi.

Baca Juga: Demi Mobil Hybrid, Toyota Gelontorkan Dana Jumbo di Negara Tetangga Indonesia

Mayoritas masyarakat percaya bahwa pengembangan teknologi lain, seperti Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) atau kendaraan berbasis bahan bakar fosil rendah emisi (ICE berteknologi tinggi), tetap relevan untuk mendukung target pengurangan emisi nasional.

Namun, berbagai tantangan masih menjadi hambatan bagi adopsi massal kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Adapun survei yang dilakukan Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Kumparan ini melibatkan 575 responden dengan profil yang mencerminkan berbagaisegmen masyarakat Indonesia. 

Dari sisi pendapatan, mayoritas responden berada pada rentang pendapatan rumah tangga sebesar Rp 15-20 juta per bulan, sementara gender responden hampir seimbang, dengan 51% laki-laki dan 49% perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI