Suara.com - Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi menolak diberikan kendaraan dinas untuk keperluan dinas. Ia justru meminta anggaran membeli mobil dinas tersebut dialihkan ke program yang lebih penting khususnya untuk masyarakat.
"Saya minta ke Pak Pj Gubernur, tolong jangan belikan saya mobil baru, saya juga punya mobil sudah cukup," katanya.
Penolakan ini ternyata membuat video lawas Dedi Mulyadi kembali topik pembicaraan dimana dirinya terciduk naik mobil 'pasar'.
Hal ini diungkapkan dalam unggahan akun X @_MbakSri_. Dalam unggahan tersebut, Gubernur Jawa Barat ini terciduk menunggangi mobil pikap berkelir putih.
Ia tak berada di ruang kemudi, melainkan berdiri di atas bak terbuka bersama emak-emak. Pria yang dikenal dengan sapaan Kang Dedi tersebut diklaim akan mengantarkan warganya untuk ibadah Natal ke gereja.
"Kang dedi mau nganter mba airin yang beragama kristiani ke gereja untuk merayakan natal," tulis caption dari unggahan tersebut.
Menilik dari mobil yang ditungganginya, kendaraan roda empat tersebut merupakan Suzuki Carry. Pickup sederhana yang biasa ditemui di pasar seharga Rp 177,9 juta ini menjadi saksi bisu perjalanan sang Gubernur terpilih bersama rakyatnya.
Di balik pilihan uniknya, pickup ini bukanlah sekadar kendaraan biasa. Dengan mesin berkode K15B-C dengan kapasitas 1.462 cc, mobil ini mampu memuntahkan tenaga hingga 97 Ps pada 5600 rpm dan torsi 135 Nm pada 4400 rpm.
Meski sederhana, kendaraan ini memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk mobilitas sehari-hari, dengan dimensi yang compact namun fungsional: panjang 4.195 mm dan lebar yang bervariasi antara 1.675 mm untuk Flat Deck dan 1.765 mm untuk Wide Deck.
Mobil ini seolah menjadi simbol bahwa kesederhanaan tak pernah menghalangi fungsi dan kinerja. Seperti halnya kepemimpinan Dedi yang sederhana namun efektif, Suzuki Carry-nya pun demikian: tak perlu mewah untuk bisa melayani dengan baik.