Suara.com - Misteri di Balik Roda Kekuasaan: Drama Pelat RI 36 yang Mengguncang Awal 2025
Akhir-akhir ini, pelat mobil RI 36 mampu menciptakan gempar di jagat maya Indonesia. Bahkan sosok sekaliber Mahfud MD, sang mantan Menko Polhukam, ikutan terseret dalam pusaran kontroversinya. Kok bisa? Jadi begini ceritanya.
Mahfud MD memang tak terlibat langsung dalam kasus pelat nomor RI 36 yang membuat pengemudi Alphard harus kena "todong" patwal dengan jari telunjuknya.
Saking ramainya, Mahfud MD justru iseng memutuskan untuk mengadu nasib dengan teknologi AI untuk mengungkap misteri pemilik pelat RI 36.
Baca Juga: Sekaliber WR-V: Kia Siapkan SUV Diesel 1500cc, Kapan Meluncur?
Namun, siapa sangka? AI malah memberikan plot twist mengejutkan dengan menyebut bahwa mobil tersebut dipergunakan dirinya.
"Ada ribut-ribut tentang atraksi pengawal mobil berpelat RI 36, saya mencoba bertanya melalui sebuah akun AI, siapa pemegang mobil dinas tersebut," cuit Mahfud MD dalam akun X pribadinya.
"Saya kaget jawaban akun AI menyebut bahwa mobil tersebut dipergunakan oleh Mahfud MD dan terdaftar sebagai mobil dinas Menkominfo/Komdigi," imbuhnya.
Tentu saja, Mahfud MD terkejut dan membantah informasi tersebut.
"Dulu (2023) saya pernah merangkap menjadi Plt. Menkominfo tapi saya tetap memakai mobil dinas Menko Polhukam yaitu RI 14. Saat menjabat Ketua MK (2008-2013) saya pakai mobil dinas RI 9," imbuhnya.
Baca Juga: Beda Cak Imin dengan Raffi Ahmad Soal Kendaraan Dinas: Saya Pakai Patwal Kalau Sangat Butuh Saja
Hal yang sama terjadi ketika menjadi Menteri Pertahanan pada tahun 2000 hingga 2001, ia tidak memakai mobil dinar dengan pelat RI 36.
"Waktu jadi Menhan dulu (2000-2001), kalau tak salah, saya pakai pelat RI 10. Jadi saya tak pernah memakai RI 36, apalagi sekarang. Aneh juga sih, kalau untuk mengetahui pelat mobil berpelat RI 36 tersebut. Masyarakat harus bingung dan terus bertanya," tuturnya.
Lalu siapa sang pemilik sebenarnya? Jawaban datang dari sosok yang tak terduga: Raffi Ahmad! Sang artis yang kini menyandang gelar Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni mengaku bahwa mobil tersebut adalah kendaraan dinasnya.
Namun, layaknya drama yang belum mencapai klimaks, pengakuan Raffi justru memantik skeptisisme publik. Banyak warganet yang mencurigai bahwa pengakuan tersebut hanyalah upaya meredam gejolak yang terlanjur meledak di masyarakat.
Kisah pelat RI 36 ini bukan sekadar cerita tentang sebuah nomor kendaraan. Ini adalah potret bagaimana sebuah detail kecil bisa memicu perdebatan besar di era digital.
Bahkan AI, yang diklaim sebagai teknologi super canggih, pun bisa 'tergelincir' memberikan informasi yang keliru.