Keunggulan Riset Akan Bawa Merek Mobil China Saingi Jepang di Indonesia

Merek mobil China masih kalah dari segi layanan purnajual.
Suara.com - Pakar otomotif Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu memprediksi bahwa merek-merek mobil China akan mampu bersaing dengan merek mobil Jepang yang mendominasi Indonesia berkat keunggulan di bidang riset, kualitas serta harga yang kompetitif.
Ia mengatakan saat ini sudah banyak mobil China yang masuk ke Indonesia dan mendapat sambutan positif dari pasar.
“Investasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan, peningkatan kualitas produksi, serta strategi harga yang kompetitif menjadi modal utama,” kata Yannes pada Rabu (8/1/2025).
Salah satu penghalang di pengujung langkah untuk membeli produk mobil Tiongkok ini umumnya pada faktor keandalan dan purnajual, yang tentu masih kalah dengan pabrikan Jepang yang telah lebih mapan.
Baca Juga: Dealer Mobil Honda Berguguran dan Pilih Berpaling ke Merek Mobil China
Namun, Yannes menilai bahwa saat ini, merek-merek China menunjukkan komitmen investasi besar-besaran untuk membangun pabrik perakitan, pabrik komponen, dan jaringan layanan 3S (Sales, Service, Spare Parts) yang komprehensif di Indonesia, proyeksi keandalan produk-produk mereka pun semakin menguat.
“Langkah strategis ini mengindikasikan keseriusan mereka untuk menggarap pasar Indonesia yang merupakan pasar otomotif terbesar di ASEAN. Investasi besar-besaran ini tidak hanya menunjukkan komitmen jangka panjang, tetapi juga menjadi solusi atas kekhawatiran konsumen terkait purnajual, ketersediaan suku cadang, dan layanan servis,” imbuhnya.
Kesungguhan China dan mitra lokal dalam membangun ekosistem yang solid ini diyakini menjadi faktor kunci keberhasilan mereka di pasar otomotif Indonesia, bahkan dunia.
Dengan strategi yang tepat, merek-merek otomotif ini berpotensi besar untuk meraih kepercayaan pasar dan bersaing dengan pemain lama yang telah mapan.
Sejumlah merek China juga tengah mempersiapkan peluncuran berbagai inovasi model baru, termasuk kendaraan hibrida (HEV), plug-in hybrid (PHEV), dan kendaraan listrik baterai (BEV).
Baca Juga: Mobil China Masuk Indonesia, Bos Toyota-Astra Motor: Persaingannya Semakin Brutal
Dengan harga yang lebih terjangkau, mereka menjanjikan kualitas desain, fitur, dan teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan produk kompetitor asal Jepang dan Eropa.
Pada segmen BEV, Yannes memproyeksikan akselerasi pertumbuhan yang signifikan akan terjadi pada tahun 2025.
“Faktor utama yang mendorong proyeksi ini adalah semakin kompetitifnya harga jual yang ditawarkan oleh merek-merek baru China yang bermutu tinggi, memiliki desain produk yang keren dan fitur teknologi terbaru, hal mana tidak mungkin dilakukan oleh produk Jepang maupun Eropa,” ujar Yannes.