Suara.com - Siapa sangka, Raffi Ahmad yang terkenal dengan koleksi mobil-mobil mewah Eropanya kini melirik pesona dari Negeri Tirai Bambu. Ya, ayah dari Rafathar ini baru saja menambah 'permata' baru di garasi premiumnya, sebuah BAIC BJ40 Plus yang gagah dari Negeri Tirai Bambu.
Bayangkan saja, di antara deretan Ferrari yang menggoda, Lamborghini yang menggetarkan, dan Rolls-Royce yang anggun, kini berdiri dengan tegap sebuah SUV tangguh asal China.
Hal ini pertama kali terungkap dalam sebuah unggahan akun Instagram johnnathansalim.
"Awal Tahun 2025 yang manis. Thankyou so much AA Raffi yang udah melakukan pembelian BAIC BJ40 di @baic_jhlauto @baicindonesia Sukses selalu AA Raffi" tulis unggahan Instagram @johnnathansalim.
Baca Juga: BAIC Tawarkan Paket Aksesoris Resmi Bikin BJ40 Plus Semakin Maskulin
Menarik bukan? Tapi jangan salah, BJ40 Plus ini bukan sembarang mobil China. Mobil ini adalah petarung sejati yang telah membuktikan diri di arena reli Paris-Dakar yang legendaris.
Dengan harga yang 'hanya' menyentuh angka Rp783 juta (on the road), mobil ini membawa DNA petualang sejati.
Di balik bodinya yang kekar, tersembunyi jantung pacu berupa mesin 2.000cc DOHC turbocharger yang siap menghentak dengan 221 dk dan torsi 380 Nm.
Belum lagi sentuhan teknologi Jerman melalui transmisi ZF 8-percepatan yang melegenda - perpaduan sempurna antara Timur dan Barat.
Ini bukan kali pertama Raffi melirik pesona mobil China. Sebelumnya, ia telah menjajal Wuling Air EV dan Binguo EV yang bahkan sudah dimodifikasi sesuai seleranya. Bahkan baru-baru ini, Chery Omoda E5 dan Aletra L8 pun tak luput dari perhatiannya di ajang GJAW 2024.
Baca Juga: Mewah dan Tangguh! BAIC BJ80, Off-Road Premium Resmi Mengaspal di Indonesia
Mungkin inilah yang dinamakan evolusi selera - ketika seorang kolektor mobil mewah sekelas Raffi Ahmad mulai mengapresiasi inovasi dari Timur. Kehadiran BJ40 Plus di garasinya bukan sekadar penambahan koleksi, tapi juga sebuah pernyataan bahwa industri otomotif China kini layak bersanding dengan pemain-pemain kawakan global.