Suara.com - Pemerintah menerapkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang telah berlaku mulai Januari 2025. Aturan ini untuk mengatur konsumsi barang-barang bernilai tinggi, termasuk kendaraan bermotor yang berdampak signifikan pada penjualan mobil di tanah air.
Dalam aturan terbaru ini, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik dari 11 persen menjadi 12 persen. Sementara tarif PPnBM bervariasi berdasarkan jenis dan kapasitas mesin kendaraan. Insentif khusus diberikan untuk kendaraan listrik dan hybrid, sedangkan mobil konvensional dan Low Cost Green Car (LCGC) memiliki perlakuan pajak yang berbeda.
Untuk kategori mobil listrik, pemerintah memberikan pembebasan penuh PPnBM, serta diskon PPN sebesar 10 persen melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP). Artinya, dengan insentif ini, mobil listrik hanya dikenakan PPN sebesar 2 persen.
Sedangkan untuk kategori mobil hybrid, pemerintah memberikan diskon PPnBM sebesar 3 persen, menjadikannya lebih terjangkau meskipun harga mobil hybrid masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan harga mobil konvensional.
Mobil konvensional, terutama yang memiliki kapasitas mesin besar, tetap dikenakan tarif PPnBM dan PPN normal, yakni sebesar 12 persen. Kebijakan ini mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap kendaraan yang lebih ramah lingkungan, sekaligus memberikan sinyal kuat kepada produsen dan konsumen untuk mulai beralih dari kendaraan yang tidak efisien secara energi.
Selain itu, pemerintah juga memberikan PPnBM ringan sebesar 3 persen untuk kendaraan dengan kapasitas mesin kecil dan emisi rendah seperti Low Cost Green Car (LCGC).
Hal ini memberikan ruang bagi segmen masyarakat tertentu untuk tetap memiliki akses terhadap kendaraan pribadi tanpa harus menanggung beban pajak yang tinggi.
Pilihan Mobil: Hybrid, Listrik, Konvensional atau Low Cost Green Car (LCGC)
Mobil Hybrid: Menawarkan solusi transisi yang menarik, karena mampu menggabungkan efisiensi energi dari mesin listrik dengan fleksibilitas mesin bensin. Ini menjadi alternatif yang cukup ideal bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi tanpa kehilangan performa kendaraan konvensional.
Mobil listrik: Menawarkan keunggulan berupa efisiensi energi yang tinggi dan emisi gas buang yang sangat rendah, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan untuk masa depan. Namun, sama seperti mobil hybrid, harga mobil listrik juga lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya, bahkan lebih mahal dibandingkan mobil hybrid.
Mobil konvensional: menawarkan performa handal dan ketersediaan suku cadang yang luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika terjadi kerusakan. Namun, beban pajak untuk mobil konvensional lebih tinggi dibandingkan jenis mobil lainnya karena penambahan PPnBM dan kenaikan PPN tahun ini.
Mobil Low Cost Green Car (LCGC): Menawarkan efisiensi bahan bakar dan harga yang terjangkau, dengan tarif PPnBM dan PPN yang lebih rendah dibandingkan mobil lain. Namun, perlu diingat bahwa kapasitas mesin LCGC terbatas, sehingga lebih cocok untuk penggunaan harian.
Mana yang Tepat untuk Anda?
Pilihlah kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, dan anggaran Anda untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Jika efisiensi bahan bakar dan fleksibilitas menjadi prioritas Anda, mobil hybrid bisa menjadi pilihan yang ideal. Mobil ini menawarkan keseimbangan antara teknologi ramah lingkungan dan performa konvensional.
Namun, Anda perlu mempertimbangkan anggaran karena harga mobil hybrid masih cukup tinggi. Di sisi lain, meskipun beberapa perusahaan asuransi sudah menyediakan perlindungan untuk mobil hybrid, pilihan asuransi untuk jenis ini masih lebih sedikit dibandingkan dengan mobil konvensional.
Jika Anda lebih mementingkan keberlanjutan dan kontribusi terhadap lingkungan, mobil listrik adalah opsi terbaik. Dengan emisi gas buang yang sangat rendah dan teknologi modern, mobil ini cocok untuk Anda yang peduli pada masa depan planet kita.
Meskipun demikian, harga yang tinggi dan infrastruktur pengisian daya yang terbatas bisa menjadi tantangan. Selain itu, tidak banyak perusahaan asuransi yang memberikan perlindungan untuk mobil listrik karena risikonya berbeda, seperti kerusakan baterai yang relatif tinggi dan biaya perbaikan/penggantian baterai yang mahal. Perbaikan untuk mobil listrik hanya dapat dilakukan di bengkel-bengkel khusus.
Jika Anda membutuhkan kendaraan dengan performa yang terjamin, perawatan mudah, dan layanan yang luas, mobil konvensional tetap menjadi solusi praktis. Mobil ini cocok bagi Anda yang mengutamakan kenyamanan dan keandalan dalam jangka panjang, meski dengan beban pajak yang lebih besar. Selain itu, hampir semua perusahaan asuransi menyediakan perlindungan untuk mobil jenis ini.
Bagi Anda yang mencari kendaraan dengan harga lebih terjangkau dan efisiensi tinggi untuk kebutuhan sehari-hari, mobil Low Cost Green Car (LCGC) bisa menjadi pilihan terbaik.
Dengan pajak lebih rendah dan konsumsi bahan bakar yang irit, LCGC sangat ideal untuk Anda yang beraktivitas di dalam kota. Selain itu, banyak perusahaan asuransi menawarkan perlindungan untuk LCGC, memudahkan perbaikan jika terjadi kerusakan.