Hitung-Hitungan Beli Mobil Hybrid, Konvensional, dan LCGC di Tengah Kebijakan Pajak Baru

Selasa, 07 Januari 2025 | 17:55 WIB
Hitung-Hitungan Beli Mobil Hybrid, Konvensional, dan LCGC di Tengah Kebijakan Pajak Baru
Daihatsu Sigra. [Astra Daihatsu Motor]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri otomotif Indonesia sedang menghadapi babak baru dengan diterapkannya kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang sudah berlaku mulai Januari 2025.

Dalam aturan terbaru ini, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik dari 11% menjadi 12%, sementara tarif PPnBM bervariasi berdasarkan jenis dan kapasitas mesin kendaraan.

Insentif khusus diberikan untuk kendaraan listrik dan hybrid, sedangkan mobil konvensional dan Low Cost Green Car (LCGC) memiliki perlakuan pajak yang berbeda.

Untuk kategori mobil listrik, pemerintah memberikan pembebasan penuh PPnBM, serta diskon PPN sebesar 10% melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP). Artinya, dengan insentif ini, mobil listrik hanya dikenakan PPN sebesar 2%.

Baca Juga: Harga Setara Alphard, Mobil Listrik Hasil Kolaborasi Sony-Honda Akhirnya Meluncur

Sementara itu, untuk kategori mobil hybrid, pemerintah memberikan diskon PPnBM sebesar 3%, menjadikannya lebih terjangkau meskipun harga mobil hybrid masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan harga mobil konvensional.

Mobil konvensional, terutama yang memiliki kapasitas mesin besar, tetap dikenakan tarif PPnBM dan PPN normal, yakni sebesar 12%.

Selain itu, pemerintah juga memberikan PPnBM ringan sebesar 3% untuk kendaraan dengan kapasitas mesin kecil dan emisi rendah seperti Low Cost Green Car (LCGC). Hal ini memberikan ruang bagi segmen masyarakat tertentu untuk tetap memiliki akses terhadap kendaraan pribadi tanpa harus menanggung beban pajak yang tinggi.

Pilih Mobil Hybrid, Konvensional atau LCGC

Mobil Hybrid menawarkan solusi transisi yang menarik, karena mampu menggabungkan efisiensi energi dari mesin listrik dengan fleksibilitas mesin bensin. Ini menjadi alternatif yang cukup ideal bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi tanpa kehilangan performa kendaraan konvensional.

Baca Juga: Berantas Pelanggar Aturan Lalu Lintas: "Bounty Hunter" di Vietnam Dapat Fasilitas, Hadiah Tembus 3 Juta Rupiah

Mobil konvensional menawarkan performa dan ketersediaan suku cadang yang luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika terjadi kerusakan. Namun, beban pajak untuk mobil konvensional lebih tinggi dibandingkan jenis mobil lainnya karena penambahan PPnBM dan kenaikan PPN tahun ini.

Sementara mobil Low Cost Green Car (LCGC) menawarkan efisiensi bahan bakar dan harga yang terjangkau, dengan tarif PPnBM dan PPN yang lebih rendah dibandingkan mobil lain. Namun, perlu diingat bahwa kapasitas mesin LCGC terbatas, sehingga lebih cocok untuk penggunaan harian. Demikian dikutip dari Roojai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI