Suara.com - Pemilik mobil listrik Neta Aya atau di Indonesia dikenal dengan Neta V mengeluhkan baterai mobilnya mendadak turun signifikan dengan menyisakan jarak tempuh 60 kilometer.
Di mana dalam kondisi baterai terisi penuh, mobil listrik dari Neta ini diklaim bisa menempuh jarak 400 kilometer.
Kasus yang terjadi di China ini lantas menjadi sorotan karena seperti diketahui Neta V juga dipasarkan di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, After Sales Senior Manager Neta Auto Indonesia, Januar Eka Sapta mengatakan, terkait isu di China untuk unit Neta V yang menalami masalah baterai adalah unit Neta V yang varian paling bawah.
Baca Juga: Bukti Baterai Mobil Listrik yang Dibuat di Indonesia Nggak Kaleng-Kaleng, Ini Keunggulannya
"Unit tersebut tidak dijual di luar China atau tidak dijual di Indonesia," ujar Januar Eka Sapta kepada Suara.com, Selasa (7/1/2025).
Lebih lanjut, dijelaskan Januar, perihal mitigasi di indonesia untuk unit Neta V (CBU) dilengkapi baterai CATL, dan ada stock yang lebih dari cukup.
"Unit Neta V yang CBU ini sudah mendaptkan Garansi Baterai seumur hidup untuk komponen High Voltage Battery, Drive Motor dan Motor Control Unit," terangnya.
Sebelumnya pemilik mobil listrik Neta V bernama He mengeluhkan baterai mobilnya mengalami penurunan drastis.
Saat dibawa ke dealer resmi, diagnosis yang keluar menyataka baterai rusak dan membutuhkan penggantian total. Tidak berhenti disitu, permasalahan justru berlanjt karena stok baterai tidak tersedia dan harus inden.
Baca Juga: AION Y Plus Jadi Taksi Listrik Premium Berbasis Aplikasi di Bandara Soekarno-Hatta
Sementara baterai Neta V miliknya terus mengalami penurunan hingga hanya mampu menempuh jarak 40 kilometer.