Suara.com - Dalam upaya mengurangi pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan keselamatan jalan, pemerintah Vietnam mengambil langkah inovatif dengan melibatkan warga dalam penegakan aturan lalu lintas.
Mulai bulan ini, warga dan organisasi di Vietnam berkesempatan mendapatkan hadiah hingga 5 juta VND (IDR 3.2 juta) jika mereka memberikan bukti pelanggaran keselamatan jalan, baik dilakukan oleh pengendara motor, mobil, atau kendaraan jenis lain.
Besaran hadiah akan bervariasi karena merupakan 10 persen dari jumlah denda, sehingga beberapa pembayaran akan jauh lebih kecil, menurut laporan Carscoops.
Tujuan dan Penggunaan Dana
Program ini diharapkan dapat membuat jalanan lebih aman. Pemerintah Vietnam mengklaim bahwa uang yang diperoleh dari denda tambahan, ditambah 30 persen dari uang yang terkumpul melalui lelang pelat nomor, akan digunakan untuk meningkatkan keselamatan jalan.
Dana tersebut akan membantu pembelian kendaraan dan peralatan, pengembangan sistem informasi, pemeliharaan basis data lalu lintas, mendukung investigasi manajemen kemacetan, dan membayar petugas lalu lintas malam, seperti yang dilaporkan oleh Vietnamnet.
![Sejumlah petugas kepolisian memberikan himbauan kepada pengendara yang melanggar peraturan saat Operasi Patuh Jaya 2024 di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Senin (15/07/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/15/22871-operasi-patuh-jaya-2024-ilustrasi-tilang.jpg)
Langkah Keselamatan Lainnya
Langkah-langkah keselamatan lainnya yang diperkenalkan di Vietnam pada saat yang sama termasuk pemasangan kamera pengawas, peningkatan denda, dan hukuman yang lebih ketat untuk pelanggaran lalu lintas.
Denda untuk menerobos lampu merah, misalnya, meningkat dari VND 4-6 juta (Rp 2,5-3,8 juta) menjadi VND 18-20 juta (Rp 11,4-12,7 jutaan).
Baca Juga: Jago Hadapi Jalan Berlubang, Ini Tips Cerdas untuk Pemotor
Sementara beberapa pelanggaran seperti menghalangi pemeriksaan lalu lintas, tidak mengamankan kargo dengan benar, atau mengabaikan instruksi polisi, sekarang akan dikenakan biaya hingga 30 kali lebih tinggi daripada sebelumnya.