Suara.com - Kemajuan dalam teknologi baterai kendaraan listrik telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Baru-baru ini, tim dari Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology (DGIST) di Korea memperkenalkan baterai lithium metal untuk kendaraan listrik dengan teknologi elektrolit polimer padat tiga lapis.
Teknologi ini dirancang untuk secara otomatis memadamkan api bila terjadi kebakaran dan tetap mempertahankan performa baterai meskipun telah mengalami banyak siklus pengisian daya.
Inovasi ini tidak hanya berfokus pada keamanan kebakaran. Menurut tim pengembang, desain baterai ini memiliki daya tahan luar biasa, dengan mempertahankan sekitar 87,9% kinerjanya setelah 1.000 siklus pengisian dan pengosongan daya.
Baca Juga: Toyota Komentari Banyaknya Brand Otomotif Pendatang Baru di Indonesia
Dimana kebanyakan baterai kendaraan listrik yang saat ini banyak digunakan akan kehilangan 20%-30% kemampuan digunakan dan dilakukan pengisian berulang-ulang.
"Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap komersialisasi baterai lithium metal dengan elektrolit polimer padat, sambil meningkatkan stabilitas dan efisiensi perangkat penyimpanan energi." Ujar Kim Jae-Hyun, Peneliti Utama DGIST, seperti dikutip dari Carscoops, Senin (6/1/2025).
Dengan kata lain, teknologi diharapkan dapat menghasilkan baterai yang lebih aman dan tahan lama untuk berbagai jenis kendaraan listrik.
Pada baterai dengan elektrolit polimer padat tradisional, lithium dapat membentuk struktur kecil yang disebut dendrit.
Selama proses pengisian dan pengosongan daya, dendrit dapat merusak koneksi internal dalam baterai, sehingga secara signifikan meningkatkan risiko kebakaran dan ledakan pada kendaraan listrik.
Baca Juga: PPN 12 Persen Dikhawatirkan Picu PHK di Industri Otomotif
Meskipun inovasi teknologi ini ditujukan untuk kendaraan listrik, namun baterai canggih ini diklaim juga dapat digunakan pada perangkat seperti smartphone, perangkat wearable, hingga sistem penyimpanan energi skala besar.
Kombinasi unik antara daya tahan dan keamanan baterai kendaraan listrik ini diharapkan mampu memberikan dampak besar pada industri baterai.
Kontributor : Michele Alessandra Amabelle