Kini, setelah sang maestro pergi, sepakbola Indonesia menanti sosok baru yang siap mengambil tongkat estafet untuk membawa Timnas melangkah lebih jauh.
Satu hal yang pasti, kisah STY akan selalu dikenang sebagai era di mana Indonesia berani membayar mahal untuk kualitas.
Meski akhirnya harus berpisah, jejak langkahnya telah membuka mata bahwa untuk meraih prestasi tinggi, investasi besar memang diperlukan.