Curhat Pengguna Mobil Listrik Neta: Jarak Tempuh Anjlok Drastis dari 400 Km Jadi 40 Km

Senin, 06 Januari 2025 | 16:23 WIB
Curhat Pengguna Mobil Listrik Neta: Jarak Tempuh Anjlok Drastis dari 400 Km Jadi 40 Km
Test Drive Mobil Listrik Neta V di Semarang, Jawa Tengah. (Suara.com/Manuel Jeghesta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayangkan mengendarai mobil listrik premium dengan bangga, melesat jauh hingga 400 kilometer dalam sekali pengisian.

Namun apa jadinya ketika jarak tempuh itu tiba-tiba menyusut drastis, seperti balon yang kehilangan udara perlahan-lahan? Inilah drama nyata yang dialami He, pemilik Neta Aya di Tiongkok.

Dilansir dari CarNewsChina, Kisah ini bermula pada Mei 2023. Kala itu, pemilik mobil Neta bernama He memutuskan melangkah ke era mobilitas hijau dengan membeli Neta Aya (Di Indonesia dikenal sebagai Neta V).

Awalnya, semua berjalan mulus tak ada permasalahan apapun. Mobil listrik premiumnya mampu menempuh jarak mengesankan hingga 401 kilometer sekali charge.

Baca Juga: Subsidi Dipangkas, Harga Meroket: Mampukah Mobil Listrik Bertahan?

Namun, seperti plot twist dalam sebuah film, musim dingin datang membawa kejutan yang tak terduga.

Test Drive Mobil Listrik Neta V. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)
Test Drive Mobil Listrik Neta V. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)

Jarak tempuh mobilnya anjlok dramatis hingga hanya mampu melaju 60 kilometer. Bayangkan perasaan He ketika menyadari mobilnya yang dulu bisa mengantar ke kota sebelah, kini bahkan kesulitan untuk sekadar pulang-pergi ke kantor yang berjarak 42 kilometer.

He kemudian membawa mobilnya ke dealer resmi Anji Neta 4S. Diagnosis yang keluar yakni baterai rusak dan membutuhkan penggantian total.

Namun masalah tak berhenti di situ. Bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami, pihak dealer kesulitan mendapatkan baterai pengganti.

Sementara itu, performa mobil terus merosot hingga hanya mampu menempuh 40 kilometer - sebuah ironi untuk kendaraan yang dulunya bisa menjelajah ratusan kilometer.

Baca Juga: Pengiriman SU7 Tak Sesuai Target tapi Xiaomi Girang

Diler Neta memang menawarkan "daibuche" atau mobil pengganti sebagai solusi sementara. Tapi bukankah ini seperti memberi plester untuk luka yang membutuhkan jahitan?

Kisah He ini membuka mata kita tentang sisi lain revolusi mobil listrik. Di balik gemerlap teknologi hijau dan janji ramah lingkungan, tersembunyi tantangan nyata yang harus dihadapi. Ini bukan sekadar cerita tentang baterai yang rusak, tapi tentang kepercayaan konsumen yang dipertaruhkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI