Suara.com - Volkswagen AG telah mencapai kesepakatan dengan para pemimpin serikat pekerja yang akan melihat produsen mobil ini memotong 35.000 pekerjaan di Jerman pada tahun 2030.
Pemotongan ini diperkirakan akan menghemat pengeluaran perusahaan, yang akan dicapai melalui kombinasi pengurangan tenaga kerja secara bertahap, pensiun dini, dan pembelian sukarela, menurut laporan Arena EV.
Kesepakatan ini terjadi setelah berbulan-bulan negosiasi tegang antara Volkswagen dan serikat pekerjanya.
Para pekerja telah melakukan dua aksi mogok besar dalam sebulan terakhir, yang terbesar dalam sejarah perusahaan, untuk memprotes rencana pemotongan pekerjaan ini.
Baca Juga: Ketergantungan dengan Mobil Rupanya Bikin Kepuasan Hidup Merosot, Kata Riset
Menurut ketentuan kesepakatan, Volkswagen setuju untuk mempertahankan 10 pabriknya di Jerman tetap beroperasi dan memberlakukan kembali perjanjian keamanan kerja hingga tahun 2030.
Namun, para pekerja setuju untuk mengorbankan beberapa bonus, mengurangi pekerjaan permanen untuk para trainee, dan mengurangi kapasitas di lima pabrik dengan total sekitar 700.000 kendaraan.
Selain pemotongan pekerjaan, para manajer Volkswagen juga akan menghadapi pemotongan gaji yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
Sekitar 4.000 manajer tidak akan menerima bonus yang setara dengan sekitar 10% dari pendapatan tahunan mereka tahun depan, dengan pengurangan kecil hingga akhir dekade.
Serikat pekerja juga mendorong kepemimpinan senior, termasuk CEO Oliver Blume, untuk mengambil pemotongan gaji sebesar 10%.
Baca Juga: Gara-gara Baut Pengencang di Kursi Penumpang, KIA Tarik 23.000 Mobil?
Pemotongan pekerjaan dan gaji ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh Volkswagen untuk memangkas biaya dan merampingkan produksi.
Produsen mobil ini menghadapi penurunan tajam dalam penjualan di China, pasar utamanya, sementara pada saat yang sama menghadapi tantangan dari BYD dan produsen mobil China lainnya yang memasuki pasar Eropa.
Pemotongan pekerjaan yang diumumkan minggu ini kemungkinan akan berdampak signifikan pada ekonomi Jerman.
Industri otomotif adalah pemberi kerja utama di Jerman, dan Volkswagen adalah salah satu perusahaan terbesar di negara tersebut.
Dalam jangka panjang, pemotongan pekerjaan Volkswagen diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup perusahaan, tetapi mereka akan berdampak menyakitkan bagi para pekerja dan keluarga mereka.