Di tempat lain, seorang individu dilaporkan kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit akibat kecelakaan terkait kembang api.
Rentetan kejadian ini menunjukkan betapa perayaan yang seharusnya damai bisa berubah menjadi mimpi buruk bagi sebagian orang.
Upaya Keamanan Maksimal
Untuk mengantisipasi kerusuhan, pihak kepolisian Paris mengerahkan sekitar 10.000 petugas di wilayah metropolitan selama liburan akhir tahun.
Secara nasional, total 100.000 personel keamanan disiagakan, naik dari 90.000 tahun sebelumnya.
Langkah ini merupakan respons atas kekhawatiran meningkatnya potensi bentrokan dan aksi vandalisme di kota-kota besar.
Sebagai tambahan, beberapa wilayah di Prancis memberlakukan jam malam bagi anak di bawah umur. Pada malam 31 Desember, anak-anak dilarang keluar rumah setelah pukul 22.00.
Penjualan petasan dan bahan bakar dalam wadah portabel juga dilarang di sejumlah distrik demi meminimalkan risiko.
Ancaman yang Membayangi
Baca Juga: Kapan Imlek 2025? Ini Hari Liburnya
Bruno Retailleau, dalam pernyataannya, menekankan bahwa kewaspadaan tinggi diperlukan bukan hanya karena risiko kerusuhan, tetapi juga ancaman terorisme yang terus membayangi Prancis.