Mobil Bau Karet Terbakar, Apa yang Rusak?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 30 Desember 2024 | 19:05 WIB
Mobil Bau Karet Terbakar, Apa yang Rusak?
Ilustrasi mesin mobil. (Pexels/Anna Shvets)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika mobil Anda mengeluarkan bau seperti karet terbakar, ini bisa menjadi tanda ada masalah serius.

Beberapa penyebab umum termasuk kebocoran oli mesin, kebocoran pendingin radiator, sabuk serpentine yang selip, rem yang lengket, atau kopling yang aus pada transmisi manual.

Bahkan bisa jadi ada hubungan pendek listrik, benda tersangkut di ruang mesin, atau catalytic converter yang aus.

Mari kita telusuri lebih jauh beberapa kemungkinan ini, seperti telah dirangkum Suara.com dari Mechanic base:

Baca Juga: Toyota Masih Jadi Merek Mobil Paling Laris di Indonesia Tahun Ini

Mengisi coolant pada radiator. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Mengisi coolant pada radiator. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

1. Kebocoran Oli Mesin

Anda mungkin tidak berpikir bahwa oli mesin dapat mengeluarkan bau seperti karet terbakar, tapi bisa. Jika oli yang bocor bersentuhan dengan komponen panas di bawah kap mesin, itu akan mulai terbakar.

Kebocoran oli mungkin berasal dari plug drain, tutup katup, seal, filter oli, atau gasket panci oli. Penting untuk memperbaikinya secepat mungkin untuk mencegah kerusakan permanen pada mesin.

2. Kebocoran Pendingin Radiator

Pendingin radiator memiliki bau unik karena etilena glikol dalam campurannya. Jika ada kebocoran pendingin dan cairan tersebut mengenai bagian mesin yang panas, baunya akan berubah. Bau manis dari pendingin akan bercampur dengan aroma seperti karet terbakar. Segera atasi kebocoran ini untuk mencegah mesin overheat.

Baca Juga: Mengenal Fungsi dan Tren Spoiler Mobil, Bukan Hanya Sekedar Aksesoris

3. Sabuk Serpentine yang Selip

Sabuk serpentine bertanggung jawab untuk mentransfer tenaga dari mesin ke beberapa komponen penting. Jika sabuk ini tidak sejajar, rusak, atau longgar, bisa mulai selip. Akibatnya, akan terjadi gesekan lebih dan bau terbakar yang kuat. Selain itu, selang di dekat sabuk yang selip bisa mengeluarkan bau karet yang lebih kuat.

4. Rem yang Lengket

Jika kaliper rem macet, rem tidak akan melepaskan pegangan pada bantalan rem yang menekan rotor. Akibatnya, kaliper mulai panas dan menyebabkan bau terbakar. Panas yang intens juga bisa menyebabkan asap dari roda dan bahkan percikan api yang bisa memicu kebakaran.

Mengganti cairan rem (Shutterstock)
Mengganti cairan rem (Shutterstock)

5. Kopling Selip (Manual)

Bau terbakar juga bisa berasal dari kopling yang aus. Saat kopling selip, permukaan kopling yang mirip dengan bantalan rem mulai terbakar dan Anda bisa melihat asap dari ruang mesin. Biasanya, Anda akan merasakan adanya jeda antara pergantian gigi dan pedal kopling yang lembut.

6. Hubungan Pendek Listrik

Dengan lebih dari 5.000 kaki kabel listrik di mobil modern, banyak yang bisa salah. Satu hubungan pendek atau pemutusan bisa menyebabkan bau terbakar yang hebat dan potensi kebakaran mobil.

7. Benda Tersangkut di Ruang Mesin

Ruang mesin adalah tempat yang menampung mesin dan komponen vital lainnya. Jika ada bau terbakar dari bawah kap mesin, mungkin ada sesuatu yang tidak seharusnya berada di sana. Misalnya, alat yang tertinggal saat Anda bekerja di bawah kap mesin.

8. Catalytic Converter yang Aus

Catalytic converter adalah bagian penting dari sistem emisi mobil. Ketika mulai gagal, akan mengeluarkan bau telur busuk yang kadang disalahartikan sebagai bau karet terbakar. Bau ini berasal dari hidrogen sulfida.

Jika mobil Anda mulai mengeluarkan bau karet terbakar, segera periksa dan perbaiki masalahnya. Mengabaikan tanda-tanda ini bisa berujung pada kerusakan lebih serius dan biaya perbaikan yang lebih tinggi di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI