Kawasaki Terseret Skandal Pajak, Militer Terlibat?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 26 Desember 2024 | 16:57 WIB
Kawasaki Terseret Skandal Pajak, Militer Terlibat?
Ilustrasi motor Kawasaki. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak cuma bikin motor, Kawasaki juga punya jenis usaha lain yang bergerak di industri berat, yakni Kawasaki Heavy Industries.

Namun, perusahaan tersebut kini tengah menghadapi tuduhan serius terkait kegagalan mendeklarasikan pendapatan kena pajak yang diperkirakan mencapai beberapa miliar yen.

Menurut laporan Kyodo News, Biro Pajak Regional Osaka mengungkapkan ketidakakuratan ini setelah skandal yang melibatkan pembuatan dana gelap untuk memberikan uang dan barang kepada kru kapal selam Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (MSDF).

Pada bulan Juli, Kawasaki Heavy mengakui bahwa miliaran yen mungkin telah disalahgunakan dengan kedok transaksi dengan subkontraktor dan diberikan kepada anggota kru kapal selam MSDF dalam bentuk hadiah mewah dan uang.

Baca Juga: Kawasaki Ninja Hingga Harley-Davidson, Segini Harga Koleksi Motor Gus Iqdam!

Pabrikan Jepang ini menerima pesanan dari MSDF untuk pekerjaan pemeliharaan. Kawasaki Heavy dan Pasukan Bela Diri bekerja sama melakukan pemeliharaan kapal selam di pabrik perusahaan di Kobe, Jepang barat.

Logo Kawasaki. [Shutterstock]
Logo Kawasaki. [Shutterstock]

Menurut sumber tersebut, jumlah yang tidak dilaporkan mencakup barang yang disediakan oleh Kawasaki Heavy kepada MSDF selama periode enam tahun hingga Maret 2023.

Miliaran yen yang tidak dideklarasikan tersebut tercatat sebagai digunakan untuk tujuan "hiburan."

Diperkirakan tambahan pajak akan dikenakan pada Kawasaki Heavy karena diduga dengan sengaja menyembunyikan sebagian pendapatan kena pajak, tambah sumber tersebut.

Seorang juru bicara Kawasaki mengatakan bahwa perusahaan akan mengajukan koreksi kepada pihak berwenang.

Baca Juga: Berapa Harga Motor Gus Iqdam yang Viral? Dari Ninja 150R Hingga Rp 1 Miliar!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI