Suara.com - Media sosial belum lama ini dihebohkan dengan acara komunitas motor CB di Nganjuk yang dinilai telah banyak merugikan banyak pihak.
Salah satunya Irenne Ghea selaku pengisi acara mengeluhkan mobilnya baret-baret.
Tidak hanya Irenne Ghea, karyawan minimarket yang digunakan tempat istirahat para peserta komunitas CB ikut merugi. Pegawai diklaim tekor Rp4 juta.
Aksi peserta acara bertajuk Kerajaan CB Nganjuk yang tengah beristirahat di minimarket tersebut sempat viral. Tampak banyak pemuda yang memadati lorong Indomaret. Mereka terlihat selonjoran di lantai yang berakhibat kotor.
Baca Juga: Pengguna Matic Wajib Waspada! Pelaku Curanmor Bongkar Tips Rahasia Curi Motor dengan Mudah
Terlepas dari video viral tersebut, motor CB memang memiliki penggemar yang cukup banyak.
Motor milik pabrikan Honda tersebut ternyata sudah hadir di Indonesia selama 54 tahun dan terus bertransformasi.
Sejarah Motor Honda CB
Melansir dari sejumlah sumber, motor CB pertama kali diperkenalkan Honda pada 1970-1971.
Meski tidak ada sumber yang pasti, namun nama CB dipercaya merupakan singkatan dari Commuter Bike atau City Bike. Motor ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan transportasi harian dengan gaya sport.
Baca Juga: Pesona Kembaran Yamaha Aerox di Negara Tetangga, Mesin 175 Cc tapi...
Tahun-tahun itu, Honda merilis motor CB di sejumlah negara dengan tipe yang berbeda-beda. Khusus di Indonesia dikeluarkan CB 100, sedangkan di Amerika pabrikan asal Jepang itu memasarkan CB 750.
CB 100 memiliki mesin tegak dengan 99 cc Over Head Camshaft (OHC), 4 langkah, 1 silinder yang mampu menghasilkan tenaga 11,5 hp dan memiliki kapasitas tangki 10 liter.
Motor ini memiliki kecepatan maksimum motor ini mencapai 110 km per jam.
Mengutip Buka Review, awal kemunculannya, motor CB 100 K-0 memiliki 3 varian warna, yaitu Candy Blue Green, Candy Ruby Red, dan Candy Gold.
Pada 1971, Honda mengeluarkan CB 100 K-1. Tidak banyak perubahan pada tipe tersebut dibanding sebelumnya. Hanya warna yang berbeda, yakni Crystal Blue Metallic, Candy Ruby Red, dan Candy Gold.
Dari mesinnya masih menggunakan mesin yang sama 99 cc OHC, 4 langkah, 1 silinder.
Tahun 1972, Honda merilis varian baru CB 100 yang dikenal dengan nama Gelatik. Mesin masih sama, hanya warna yang berubah. Warna tangki dan tutup top putih dengan kombinasi Light Scarlet Red, dan Putih kombinasi Aquarius Blue. Tipe ini bertahan sampai 1975.
Pada 1976, Honda mengeluarkan CB 100 K-3 dengan perubahan pada kop mesin atau head cylinder yang dapat dicopot. Perusahaan ini tidak menyertakan logo sayap di tangkinya dan hanya menyertakan tulisan 'Honda'.
Tahun 1980, generasi kelima diluncurkan, yakni CB 100 K-5. Desain motor ini memiliki perubahan dengan tangki yang lebih besar dan panjang, serta behel belakang yang berbentuk U.
Tipe ini banyak dimodifikasi menjadi motor trail atau trabas.
Puluhan tahun berlalu, motor ini masih banyak digemari karena desainnya yang klasik dan elegan. Mesin CB 100 juga terkenal sangat kuat. Cukup untuk aktivitas sehari-hari.