Akhirnya Honda Selamatkan Nissan Dari Ancaman Bangkrut dan PHK Massal

Selasa, 24 Desember 2024 | 12:33 WIB
Akhirnya Honda Selamatkan Nissan Dari Ancaman Bangkrut dan PHK Massal
Honda, Nissan dan Mitsubishi berkolaborasi untuk pengembangan kendaraan listrik (Honda Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Honda Motor Co., Ltd. resmi mencaplok saham Nissan Motor Co., Ltd. dan memutuskan untuk merger dalam satu perusahaan induk baru.

Dalam nota kesepahaman (MoU) yang dibuat oleh kedua perusahaan pada 1 Agustus 2024, sekaligus dimulainya kemitraan strategis fokus pada kecerdasan buatan dan kendaraan elektrifikasi.

Nota kesepahaman antara Nissan dan Honda yang diumumkan hari ini Senin (23/12) agar kedua perusahaan lebih kompetitif memberikan produk dan teknologi bagi pelanggan di seluruh dunia dari lini model ICE, HEV, PHEV, dan EV.

"Hari ini menandai momen penting saat kami memulai diskusi tentang integrasi bisnis yang berpotensi membentuk masa depan kami. Jika terwujud, saya yakin bahwa dengan menyatukan kekuatan kedua perusahaan, kami dapat memberikan nilai yang tak tertandingi kepada pelanggan di seluruh dunia," kata Direktur, Presiden, CEO, dan Representative Executive Officer Nissan Makoto Uchida dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (24/12/2024).

Baca Juga: Honda Alihkan Pabrik Mesin Pembakaran Internal untuk Produksi Mesin Fuel-Cell

Nissan dan Honda berkomitmen untuk menjadi perusahaan mobilitas global dengan pendapatan penjualan melebihi 30 triliun yen dan laba operasi lebih dari 3 triliun yen.

Perusahaan induk Honda dan Nissan dijadwalkan akan terdaftar di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026.

Nissan Terancam Bangkrut

Nissan dilaporkan tengah dilanda krisis keuangan. Bahkan terancam bangkrut imbas merosotnya penjualan dalam beberapa tahun terakhir.

Melansir Daily Mail, mobil listrik murah dari China dituding jadi biang kerok masalah ini.

Nissan yang mempekerjakan 7.000 orang di Inggris dan 17.000 orang di AS telah memulai program pemotongan biaya besar-besaran imbas kerugian besar yang diderita.

Baca Juga: 360 KM Sekali Isi Bensin! Motor Ajaib Ini Siap Tantang Honda ADV 160

Bulan lalu, Nissan menyatakan akan memangkas 9.000 pekerjaan dan 20 persen dari kapasitas produksi globalnya. Ini sebagai upaya mengurangi biaya $2,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun fiskal 2024, di tengah merosotnya penjualan di dua pasar terbesar mereka, yaitu China dan AS.

Perusahaan yang berpusat di Yokohomo itu berjanji pada Maret untuk memangkas biaya pembuatan kendaraan listrik sebesar 30 persen. Hal ini sebagai upaya melawan model-model murah yang telah melonjak dari China. Merek-merek China, seperti BYD, Chery, Geely, dan SAIC Motor telah menikmati lonjakan penjualan, demikian dilaporkan Telegaph.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI